PERKEMBANGAN MORFOSINTAKSIS SATUAN BAHASA DAMIT DALAM BUKU NETZWERK
THE DEVELOPMENT OF MORPHOSYNTACTIC DAMIT LANGUAGE UNIT IN NETZWERK BOOK
Satuan linguistik dalam bahasa Jerman dapat dianalisis secara independen yang berfungsi sebagai adverbia dan secara dependen yang berfungsi sebagai konjungsi. Data penelitian satuan linguistik damit ini berupa kalimat pada buku pembelajaran bahasa Jerman, khususnya buku Netzwerk. Tentu saja kajian pada bidang morfosintaksis ini belum dilakukan kajian secara detail pada buku ajar Netzwerk A2 dan B1 baik Kursbuch maupun Arbeitsbuch sehingga akan sangat menarik jika dikaji lebih mendalam dan lebih seksama khususnya pada satuan bahasa damit. Penelitian ini tidak hanya berfokus pada fungsi satuan linguistik, melainkan juga menganalisis perkembangan struktur linguistik yang terbatas pada bidang morfosintaksis secara paradigmatis dan sintagmatis. Tak lepas dari itu, penelitian yang dikaji termasuk pada penelitian deskriptif kualitatif yang mengalami proses penelitian dan pemahaman terhadap gambaran kompleks mengenai kata-kata serta studi pada situasi yang alami. Terdapat beberapa tahapan penting dalam melakukan penelitian, yakni tahap pengumpulan data dan tahap analisis data. Tahap pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik catat. Melalui teknik catat diperoleh data berupa sepuluh kalimat bahasa Jerman dari buku Netzwerk A2 dan B1 baik Kursbuch maupun Arbeitsbuch tahun 2017. Pada tahap berikutnya, yakni tahap analisis data. Penelitian ini menggunakan teori adverbia dan teori konjungsi menurut Eisenberg, serta untuk mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan struktur satuan linguistik damit menggunakan teori gramatikalisasi menurut Henn-Memmesheimer. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan fungsi satuan linguistik sebagai adverbia dan konjungsi serta perkembangan satuan linguistik damit pada bidang morfosintaksis secara paradigmatis maupun sintagmatis. Selanjutnya, berbasis pada teori Eisenberg hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa satuan linguistik damit yang berfungsi sebagai adverbia memiliki ciri pola urutan kata yang tidak terbatas dan kedudukannya tidak dipengaruhi oleh kata kerja. Selain sebagai adverbia, damit juga dapat berfungsi sebagai konjungsi yang memiliki pola urutan kata relatif tetap dan tidak mengalami infleksi. Sedangkan berdasarkan teori gramatikalisasi Henn-Memmesheimer hasil yang diperoleh pada penelitian yaitu satuan linguistik damit sebagai adverbia secara paradigmatik bergramatikalisasi lemah karena memiliki hubungan yang tidak terbatas dan satuan linguistik tersebut dapat disubstitusikan dengan satuan linguistik yang lain. Sedangkan damit sebagai konjungsi secara paradigmatis bergramatikalisasi kuat karena memiliki hubungan yang terbatas dan memiliki keterbatasan konkurensi jika disubstitusikan dengan satuan linguistik lain. Sejalan dengan hal itu, damit sebagai adverbia secara sintagmatis bergramatikalisasi lemah karena damit tidak bergantung pada satuan linguistik lain dan memiliki pola urutan kata yang bebas. Terakhir, damit sebagai konjungsi secara sintagmatis bergramatikalisasi kuat karena satuan linguistik tersebut bergantung pada satuan linguistik lain dan memiliki pola urutan kata yang relatif tetap.
Kata kunci: damit, adverbia, konjungsi, teori gramatikalisasi
The linguistic unit in German language can be analyze independently as an adverb and dependently as a conjunction. This research data is in the form of text in German learning books, especially Netzwerk book. Surely in this field has not been described detail on that book A2 and B1 both Kursbuch and Arbeitsbuch, so it will be very interesting to researched depthly and more accurate. This research not only focusing on the function of the unit linguistic, but also analyze about development of linguistic structure which is limited to the field of morphosyntaxis in paradigmatic and syntagmatic. It cannot be separated from that, this research examined included qualitative descriptive research that underwent a research process and an understanding of the complex words and studies in natural situations. There are some important phases to conduct this research, namely data collection phase and data analysis phase. The phase of data collection in this research using note technique. Through this technique, obtained the data in the form of the text of the German language from the Netzwerk book. The next phase, namely data analysis process, using the theory of adverb and conjunction belongs to Eisenberg. To describe and analyze the development of damit linguistic structure using the theory of grammaticalization belongs to Henn-Memmesheimer. The purpose is to describe the function of the linguistic unit as an adverb and a conjunction and also the development of a linguistic unit in the field morphosyntaxis paradigmatically and syntagmatically. Furthermore, based on Eisenberg theory obtained the results from this research is damit as an adverb has a characteristic pattern of word order is not limited and the position is not affected by the verb. In addition, damit also functioned as a conjunction that has a pattern of word order is relatively fixed and doesn’t undergo inflection. Based on Henn-Memmesheimer theory obtained the results from this research is damit as an adverb paradigmatically has weak grammaticalization because the connection is not limited and the linguistic unit can be substitutable with other linguistic unit. Whereas damit as a conjunction paradigmatically has strong grammaticalization because it has limited connections and there is limited concurrency if substituted with other linguistic units. Correspondingly, damit as an adverb syntagmatically has weak grammaticalization because damit doesn’t depend on other linguistic unit and has free word order pattern. At last, damit as a conjunction syntagmatically has strong grammaticalization because damit depends on other linguistic unit and has relatively fixed word order pattern.
Keywords: damit, adverb, conjunction, grammaticalization theory