STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN DAN POROSITAS TERHADAP PENAMBAHAN LUMPUR SIDOARJO SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI FLY ASH DENGAN RASIO 1 : 3 PASIR DENGAN KONDISI SS/SH 2,0 DAN 12 MOLAR PADA MORTAR GEOPOLYMER

EXPERIMENTAL STUDY OF COMPRESSIVE STRENGTH AND POROSITY OF ADDITIONAL SIDOARJO MUD AS FLY ASH SUBSTITUTION MATERIAL WITH RATIO 1: 3 SAND WITH SS/SH CONDITION 2.0 AND 12 MOLARS IN GEOPOLYMER MORTAR

Penelitian ini membahas pengaruh lumpur sidoarjo sebagai bahan substitusi Fly Ash pada kuat tekandan porositas optimum di umur 7 hari, 14 hari dan, 28 hari. Kemudian penelitian ini dilaksanakan guna mengetahui hasil kuat tekan dan porositas yang maksimum dengan lumpur Sidoarjo yang digunakan sebagai campuran memiliki prosentase sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%. 40%, 45% dan 50%. larutan NaOH yang digunakan sebagai aktivator yang memiliki konsentrasi 12M, water solid ratio sebesar 0,35. Perbandingan berat Na₂SiO₃ terhadap berat larutan aktivator NaOH yaitu 2. Hasil studi menunjukkan bahwa pada pengujian nilai kuat tekan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya prosentase lumpur Sidoarjo yang digunakan. Nilai kuat tekan tertinggi usia 14 hari pada penambahan 5% yaitu sebesar 20,19 MPa dan terjadi penurunan hingga subtitusi 50% yaitu sebesar 2,79 MPa. Hasil pengujian usia 28 hari nilai porositas berbanding terbalik dengan nilai kuat tekan dengan terjadi penurunan hingga titik terendah terjadi pada subtitusi 5% yaitu sebesar 17,88% dan terjadi peningkatan hingga subtitusi 50% yaitu sebesar 28,25%. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa hubungan nilai kuat tekan dan porositas berbanding terbalik. Hal  ini dapat menunjukkan bahwa pengaruh subtitusi lumpur Sidoarjo pada mortar Geopolymer akan memberikan nilai kuat tekan dan porositas yang cendenrung menurun.

Kata Kunci: Mortar Geopolymer, Fly Ash, Lumpur Sidoarjo, Kuat Tekan, Porositas

This study discusses the effect of Sidoarjo mud as a substitution material for Fly Ash on the optimum pressure strength and porosity at 7 days, 14 days and 28 days. Then this research was carried out in order to determine the maximum strength and porosity results with Sidoarjo mud used as a mixture having a percentage of 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%. 40%, 45% and 50%. NaOH solution used as an activator has a concentration of 12M, a water solid ratio of 0.35. The ratio of the weight of Na2SiO3 to the weight of the NaOH activator solution is 2. The results of the study show that the compressive strength value test decreases along with the increase in the percentage of Sidoarjo mud used. The highest compressive strength value was 14 days at 5% increments, namely 20.19 MPa and there was a decrease to 50% substitution, namely 2.79 MPa. The results of the 28-day age test, the porosity value is inversely proportional to the compressive strength value with a decrease to the lowest point occurring at 5% substitution, namely 17.88% and an increase to 50% substitution, which is 28.25%. From these results it can be seen that the relationship between compressive strength and porosity is inversely proportional. This can indicate that the effect of substitution of Sidoarjo sludge on geopolymer mortar will provide a value of compressive strength and porosity which tends to decrease.

Keywords: Geopolymer Mortar, Fly Ash, Sidoarjo Mud, Compressive Strength, Porosity