ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS KABUPATEN KEDIRI DENGAN METODE OVERLAY
ANALYSIS OF TRAFFIC ACCIDENT-PRONE AREAS OF KEDIRI REGENCY WITH OVERLAY METHOD
Kabupaten Kediri merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur dan memiliki angka kejadian kecelakaan lalu lintas mencapai 1.001 kejadian pada tahun 2020 dan 834 kejadian pada tahun 2021 atau turun 16,6%. Angka kejadian turun akan tetapi terjadi peningkatan jumlah korban dari 1.301 korban tahun 2020 menjadi 1.448 korban tahun 2021 atau naik 11,3%. Kejadian kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Kediri tersebar pada semua wilayah kecamatan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis daerah rawan kecelakaan Kabupaten Kediri 2) Memetakan daerah rawan kecelakaan di Kabupaten Kediri.
Jenis penelitian ini adalah survey dengan pendekatan deskriptif. Sumber data merupakan data sekunder dari Satlantas Polres Kediri Kabupaten tahun 2020 dengan subjek penelitian ini adalah wilayah Yurisdiksi Satlantas Polres Kediri Kabupaten. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan pengamatan data kecelakaan tahun 2020 yang diambil dari Satlantas Polres Kediri Kabupaten. Analisis data menggunakan overlay yang menghasilkan sistem informasi geografis dalam bentuk peta yang berisi informasi terkait data. Penyusunan sistem informasi geografis ini menggunakan aplikasi Arcgis.
Hasil penelitian menyatakan 1) Daerah rawan kecelakaan tinggi tersebar di empat kecamatan yakni Pare, Ngadiluwih, Gurah, Ngasem, sedangkan tingkat kerawanan sedang tersebar di sembilan kecamatan yakni Wates, Kras, Kandat, Pagu, Plosoklaten, Kepung, Papar, Purwoasri, Plemahan, lalu tingkat kerawanan rendah tersebar di delapan kecamatan yakni Kayen Kidul, Badas, Ringinrejo, Ngancar, Gampengrejo, Puncu, Kandangan, Kunjang 2) Pemetaan daerah rawan kecelakaan di Kabupaten Kediri menunjukkan di daerah Kecamatan Purwoasri, Papar, Gampengrejo, Kayen Kidul, Plemahan, Kunjang, Badas, Kandangan, kemudian di Kandat, Ringinrejo, Wates, Ngancar, Plosoklaten, Puncu, Kepung berkisar dari kategori sedang hingga relatif cukup aman terhadap kecelakaan lalu lintas sedangkan untuk daerah kategori kecelakaan tinggi terjadi di Pare, Gurah, Ngadiluwih, Ngasem.
Kata Kunci: overlay, pemetaan, daerah rawan kecelakaan
Kediri Regency is one of the regencies in East Java Province and has a traffic accident rate of 1,001 incidents in 2020 and 834 incidents in 2021 or a decrease of 16.6%. The number of incidents decreased but there was an increase in the number of victims from 1,301 victims in 2020 to 1,448 victims in 2021, an increase of 11.3%. Accidents that occur in Kediri Regency are spread over all sub-districts. The aims of this study are 1) to analyze accident-prone areas in Kediri Regency. 2) To map accident-prone areas in Kediri Regency.
This type of research is a survey with a descriptive approach. The data source is secondary data from the Kediri Regency Police Traffic Unit in 2020 with the subject of this research being the Kediri Regency Police Traffic Unit Jurisdiction. Data collection uses documentation and observation of accident data in 2020 taken from the Kediri Regency Police Traffic Unit. Data analysis uses an overlay that produces a geographic information system in the form of a map containing information related to the data. The preparation of this geographic information system uses the Arcgis application.
The results of the study stated 1) High accident-prone areas are spread over four sub-districts namely Pare, Ngadiluwih, Gurah, Ngasem, while the moderate level of vulnerability is spread over nine sub-districts namely Wates, Kras, Kandat, Pagu, Plosoklaten, Kepung, Papar, Purwoasri, Plemahan, then Low vulnerability levels are spread over eight sub-districts namely Kayen Kidul, Badas, Ringinrejo, Ngancar, Gampengrejo, Puncu, Kandangan, Kunjang 2) Mapping of accident-prone areas in Kediri Regency shows that in the districts of Purwoasri, Papar, Gampengrejo, Kayen Kidul, Plemahan, Kunjang, Badas, Kandangan, then in Kandat, Ringinrejo, Wates, Ngancar, Plosoklaten, Puncu, Kepung ranged from the moderate category to relatively safe for traffic accidents while the high accident category areas occurred in Pare, Gurah, Ngadiluwih, Ngasem.
Keywords: overlay, mapping, accident-prone area