PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-COMIC PADA MATERI PERAN PELAKU EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-E5 SMA MUHAMMADIYAH 10 GKB GRESIK

DEVELOPMENT OF E-COMIC LEARNING MEDIA ON THE ROLE OF ECONOMIC ACTORS TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES OF CLASS X-E5 STUDENTS OF SMA MUHAMMADIYAH 10 GKB GRESIK

Penelitian pengembangan ini dilakukan terhadap kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi Circular Flow Diagram. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta didik melalui penggunaan media pembelajaran E-Comic. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest Posttest Control Group desain dengan subjek penelitian peserta didik kelas X SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik untuk pengujian produk E-Comic. Pemahaman peserta didik diukur menggunakan analisis Gain Score memperoleh hasil kelas eksperimen lebih tinggi yaitu 0,6 sedangkan pada kelas kontrol senilain 0,5 dan ketuntasan klasikal di kelas eksperimen terjadi peningkatan dari 0% menjadi 85% sehingga ketuntasan klasikal dapat tercapai dan kelas kontrol juga terjadi peningkatan dari 20% menjadi 70% akan tetapi belum mencapai ketuntasan klasikal. 

This development research was carried out on students' lack of understanding of Circular Flow Diagram material. The aim of this development research is to increase students' understanding through the use of E-Comic learning media. This research uses research and development (R&D) methods with the ADDIE model. The research design used was a Pretest Posttest Control Group design with the research subjects being class X students at SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik for testing E-Comic products. Students' understanding was measured using Gain Score analysis, obtaining higher experimental class results, namely 0.6, while in the control class it was 0.5 and classical completeness in the experimental class increased from 0% to 85% so that classical completeness could be achieved and the control class also achieved an increase from 20% to 70% but has not yet reached classical completeness.