Identifikasi Potensi Pengembangan Daya Tarik Wisata di Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Identify Development Potential Tourist Attraction in Weaving Village Tie Bandar Kidul Mojoroto District Kediri City
Desa Bandar Kidul terkenal dengan warisan budaya tenun ikat, akan tetapi potensi wisata ini masih belum tereksplorasi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daya tarik wisata, pihak terkait yang terlibat, serta menganalisis strategi pengembangan Desa Wisata Tenun Ikat Bandar Kidul. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan analisis SWOT guna menyusun strategi pengembangan desa wisata. Data primer penelitian diperoleh secara langsung melalui observasi partisipatif dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Penelitian dilakukan di Desa Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Hasil temuan yang didapat yakni terdapat kegiatan yang memenuhi tiga syarat daya tarik wisata diantaranya something to do melalui kegiatan edukasi tenun ikat, bersepeda, berkebun, ngaso, memancing, budidamber, dan sajian malam. Something to see berupa kegiatan menyaksikan atraksi jaranan unyil, tari gedebog, dan nyenja. Sementara itu, untuk something to buy terdapat berbagai produk dari tenun ikat juga produk olahan makanan dan minuman. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan Desa Wisata Tenun Ikat Bandar Kidul di antaranya yaitu Kelompok Sadar Wisata, masyarakat Desa Bandar Kidul, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri , Dinas Perikanan Kota Kediri, dan akademisi. Penyusunan strategi pengembangan desa wisata melibatkan pihak yang bersangkutan, berdasarkan pada komponen dalam pariwisata (4A) yang masih perlu diperbaiki kedepannya, baik dari segi atraksi, fasilitas, aksesibilitas, maupun layanan tambahan yang terdapat di Desa Wisata Tenun Ikat Bandar Kidul.
Kata Kunci: Daya Tarik Wisata, Desa Wisata, Tenun Ikat Bandar Kidul
Bandar Kidul village is famous for its ikat weaving cultural heritage, but also has tourism potential this has not yet been explored optimally. This research aims to identify tourist attractions, related parties involved, and analyze development strategies for the Bandar Kidul Weaving Tourism Village. This research uses a descriptive method using analysis SWOT to develop a tourism village development strategy. Primary research data was obtained directly through participant observation and interviews, while secondary data obtained from literature studies. The informants in this research were six people determined using snowball sampling techniques. Research was conducted in the village Bandar Kidul, Mojoroto District, Kediri City. The findings obtained are: Activities that meet the three requirements for tourist attraction include something to do through educationalactivities on ikat weaving, cycling, gardening, ngaso, fishing, budidamber, and sajian malam. Something to see in the form of activities to watch the Jaranan Unyil attraction, the Gedebog dance, and nyenja. Meanwhile, for something to buy, there are various products from ikat weaving too processed food and beverage products. Parties involved in Village management Bandar Kidul Ikat Weaving Tourism includes Tourism Awareness Groups, village communities Bandar Kidul, Kediri City Culture, Tourism, Youth and Sports Department (Dispudparpora), Kediri City Fisheries Service, and academics. Strategy formulation Tourism village development involves the parties concerned, based on components in tourism (4A) which still needs to be improved in the future, both in terms of attractions, facilities,accessibility, as well as additional services available at the Weaving Ikat Bandar Tourism Village South.
Keywords: Tourist Attractions, Tourist Villages, Bandar Kidul Ikat Weaving