PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR BENTUK MELALUI VIDEO ANIMASI UNTUK KELAS XI DI SMAN 1 JOGOROGO NGAWI
DEVELOPMENT LEARNING MEDIA SHAPE-DRAWING WITH ANIMATON VIDEO FOR ELEVENTH GRADERS IN SMAN 1 JOGOROGO NGAWI
Latar belakang dari pelaksanaan penelitian ini yaitu permasalahan yang dialami guru pendidik pada proses pembelajaran materi gambar bentuk terhadap siswa. Pembelajaran seni budaya di SMAN 1 Jogorogo masih terbatas mengenai penggunaan media belajar. Perlu adanya pengembangan media pembelajaran pada mata pelajaran seni budaya yang dikaitkan dengan era saat ini, sehingga dapat meningkatkan antusias dan memudahkan siswa berkarya seni rupa dimensi gambar bentuk. Tujuan dari pengembangan media pembelajaran ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pembuatan pengembangan media pembelajaran video animasi pada materi gambar bentuk, mengetahui dan mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran video animasi pada materi gambar bentuk, serta untuk mengetahui dan mendeskripsikan hasil penerapan pengembangan media pembelajaran video animasi pada materi gambar bentuk untuk peserta didik kelas XI SMAN 1 Jogorogo Ngawi.
Pengembangan media pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) dalam buku Sugiyono. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data berupa wawancara, pembagian kuesioner, observasi di lapangan, serta dokumentasi guna mengabadikan kegiatan penelitian. Uji coba dilakukan terhadap 55 peserta didik sebagai subyek penelitian. Data dianalisis dengan mereduksi data, menyajikan data, dan memberikan kesimpulan. Serta menguji kelayakan media berdasarkan validitas media pembelajaran oleh tiga validator, yaitu ahli materi, ahli media, dan guru pengampu seni budaya.
Proses pengembangan media dilakukan melalui delapan tahap, diawali dengan menganalisis potensi dan masalah yang dialami saat kegiatan belajar-mengajar, mengumpulkan data, merancang desain produk, mengajukan validasi desain kepada validator, merevisi desain sesuai saran validator, menguji cobakan produk, merevisi kembali produk sesuai saran audiens, serta yang terakhir menguji cobakan pemakaian media pembelajaran. Kelayakan media pembelajaran berdasarkan validasi oleh ahli materi mendapatkan prosentase 80%, termasuk kategori baik, menurut ahli media mendapatkan prosentase 95,7%, termasuk kategori sangat baik, dan menurut guru pengampu seni budaya prosentase isi materi mendapatkan prosentase 88,6% termasuk kategori sangat baik, serta kelayakan media mendapat prosentase sebesar 77,9% termasuk kategori baik. Sehingga berdasarkan uji kelayakan oleh validator, media ini termasuk kategori baik dan memenuhi apabila diterapkan di sekolah. Hasil dari pengembangan media pembelajaran terhadap aktivitas belajar siswa dilihat dari nilai berkarya gambar bentuk menggunakan pensil teknik arsir yaitu memperoleh prosentase ketercapaian sejumlah 50% di kelas XI MIPA 1; 25% di kelas XI MIPA 3; 22,2% di kelas XI MIPA 4; serta 50% di kelas XI MIPA 5. Dengan demikian prosentase rata-rata dari seluruh kelas uji sebesar 36,8%, sehingga dapat dikatakan bahwa ketercapaian siswa dalam berkarya gambar bentuk termasuk kategori kurang.
Kata Kunci: gambar bentuk, media pembelajaran animasi.
The background of the implementation of this research is the problems experienced by teacher educators in the learning process of shape drawing material to students. Learning arts and culture at SMAN 1 Jogorogo is still limited to the use of learning media. There is a need for the development of learning media in cultural arts subjects associated with the current era, so that it can increase enthusiasm and make it easier for students to make visual art work with dimensions of shape images. The purpose of developing this learning media is to find out and describe the process of making the development of animation video learning media on shape image material, knowing and describing the feasibility of animated video learning media on shape image material, and to know and describe the results of the application of developing animation video learning media on the material image of shapes for class XI students of SMAN 1 Jogorogo Ngawi.
The development of instructional media is carried out using the Research and Development (R & D) research method in Sugiyonos book. This research uses data collection methods in the form of interviews, questionnaire distribution, observation in the field, and documentation to capture research activities. The trial was conducted on 55 learners as the subject of the study. Data is analyzed by reducing data, presenting data, and providing conclusions. As well as testing the feasibility of media based on the validity of learning media by three validators, namely material experts, media experts, and teachers of cultural arts.
The media development process is carried out in eight stages, starting with analyzing the potential and problems experienced during teaching and learning activities at SMAN 1 Jogorogo, carrying out data collection, designing product designs, submitting design validations to media expert validators and material experts, revising designs according to validator suggestions, testing the product, revising the product according to audience suggestions, and finally testing the use of learning media. Feasibility of learning media based on validation by material experts get a percentage of 80%, fall into the category of good, according to media experts get a percentage of 95.7%, fall into the category of excellent, and according to teachers who master the cultural arts percentage of material content gets a percentage of 88.6% including the excellent category, as well as media feasibility gets a percentage of 77.9% including the good category. So that based on the feasibility test by the validator, this media is included in the good category and fulfills when applied in schools. The results of the development of learning media on student learning activities can be seen from the value of creating shape drawings using shading techniques, namely obtaining a passing percentage of 50% in class XI MIPA 1; 25% in class XI MIPA 3; 22.2% in class XI MIPA 4; and 50% in class XI MIPA 5. Thus, the average percentage of all test classes is 36.8%, so it can be said that students' graduation in creating form drawings is in the minus category.
Key words: still life, animation learning media.