Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari
di Sekolah Dasar (SD) dengan tujuan mengembangkan pemahaman konsep,
keterampilan proses sains, dan sikap ilmiah siswa. Namun, pembelajaran IPA di
SD sering dihadapkan dengan tantangan seperti kecenderungan siswa yang pasif,
persepsi bahwa IPA membosankan, dan kurangnya relevansi dengan kehidupan
sehari-hari siswa. Uno (2013) dan Sanjaya (2013) menekankan bahwa pembelajaran
IPA di SD harus berorientasi pada proses, kontekstual, aktif, kolaboratif, dan
menyenangkan, serta berpusat pada siswa, konstruktivistik, dan kontekstual.
Meskipun demikian, kenyataan pembelajaran IPA di SD masih jauh dari harapan,
dengan siswa cenderung pasif dan menganggap IPA membosankan. Kurikulum IPA di
SD cenderung hanya menekankan pemahaman konsep tanpa mengaitkan dengan
kehidupan sehari-hari.Pembelajaran IPA di SD dapat mengembangkan berbagai
kemampuan siswa, termasuk kognitif, keterampilan proses sains, dan sikap
ilmiah.
Oleh
karena itu, pembelajaran IPA perlu dirancang dengan baik agar mencapai
tujuannya. Pembelajaran IPA yang efektif di SD harus meningkatkan kemampuan
siswa untuk berpikir kritis dan menguasai keterampilan proses sains. Selain
itu, pembelajaran yang efektif harus berpusat pada siswa, aktif, dan membantu
siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif.
Faktor-faktor seperti kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan
minimnya penggunaan media pembelajaran yang menarik dapat menyebabkan rendahnya
kemampuan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu, peneliti perlu menciptakan
suasana pembelajaran yang aktif dan menggunakan media pembelajaran inovatif.
Model pembelajaran Talking Stick berbantuan media Rolling Ball dipilih untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Fotosintesis kelas 4 SD.
Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui respon siswa setelah pembelajaran dengan
model tersebut, menguji perbedaan signifikan dalam kemampuan berpikir kritis
antara siswa yang menggunakan model tersebut dan siswa yang mengikuti
pembelajaran konvensional, serta menguji pengaruh model tersebut dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Metode
penelitian ini adalah kuantitatif jenis Quasi Experiment dengan desain Nonequivalent
Control Group . Instrumen pengumpulan data diperoleh melalui lembar respon
guru dan peserta didik untuk mengetahui respon setelah kegiatan pembelajaran.
Lembar soal pretest dan posttest peserta didik sebelum dan
sesudah diberi perlakuan.
Hasil
penelitian ini dari total 34 peserta didik kelas eksperimen, terdapat 2 peserta
didik (5,9%) dengan nilai pretest 80 atau lebih, 9 peserta didik (26,5%) dengan
nilai 70-79, 12 peserta didik (35,3%) dengan nilai 60-69, dan 11 peserta didik
(32,4%) dengan nilai kurang dari 60. Pada kelas kontrol, dari total 33 peserta
didik, terdapat 11 peserta didik (33,3%) dengan nilai pretest 80 atau lebih, 3
peserta didik (9,1%) dengan nilai 70-79, 11 peserta didik (33,3%) dengan nilai
60-69, dan 8 peserta didik (24,2%) dengan nilai kurang dari 60. Terdapat
perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis sebelum dan sesudah
menggunakan model pembelajaran Talking Stick berbantuan media Rolling Ball pada
kelas eksperimen berbeda dengan model pembelajaran konvensional yang tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan. Respon Peserta Didik Terhadap Model
Pembelajaran Peserta didik memberikan respon positif terhadap model
pembelajaran Talking Stick berbantuan media Rolling Ball, dengan presentase
keseluruhan respon di atas 80%.
Berdasarkan
hasil uji Wilcoxon signed rank test pada kelas eksperimen diperoleh nilai
probabilitas atau Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 0,05. Hal tersebut
menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis
peserta didik pada materi fotosintetis antara sebelum dan sesudah adanya model
pembelajaran Talking Stick berbantuan media Rolling Ball. Hasil ini
mengindikasikan bahwa model pembelajaran Talking Stick berbantuan media Rolling
Ball yang diterapkan pada kelas eksperimen memberikan dampak yang signifikan
pada peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi
fotosintesis kelas IV SDN Tembok Dukuh I
Surabaya
Kata Kunci : Model
Pembelajaran Talking Stick, Media Rolling Ball, Berpikir Kritis