RINGKASAN
CERITA RAKYAT SAMAWA STRUKTUR NARATIF VLADIMIR PROPP
(Kajian Fungsi Naratif Vladimir Propp)
Nama : Methya Khairunnisa Manikam
NIM : 16070835031
Program Studi : S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing I : Prof. Dr. H. Haris Supratno
Pembimbing II : Dr. Kamidjan, M.Hum
. Foklor, khususnya sastra lisan yakni cerita-cerita rakyat berupa legenda yang berasal dari daerah sumbawa mulai terkikis dan dilupakan karena pergeseran budaya modern yang mulai mempengaruhi eksistensi sastra daerah. Untuk itu dibutuhkan usaha-usaha untuk melestarikan budaya daerah.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan struktural dengan teori struktural analisis Vladimir Propp dan Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Obyek penelitian adalah cerita rakyat Samawa yang bergenre legenda yaitu Buin Lajendre, Ai Mangkung, Tanjung Menangis, Lala Bunte (lala buntar). Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu perekaman, pemotretan, pengamatan, pencatatan, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif menggunakan dianalisis dengan menggunakan teori struktural Vladimir Propp.
Hasil penelitian ini ditemukan Secara Struktural Naratif terdapat 15 fungsi dan 4 lingkaran tindakan yang tersebar di dalam empat legenda yang di teliti. Dalam legenda Lala Bunte hanya terdapat 3 fungsi, dalam legenda Tanjung Menangis terdapat 9 fungsi, didalam legenda Buin Lajendre, terdapat 10 fungsi, Dalam legenda Ai Mangkung hanya terdapat lima fungsi yang terbagi hanya ke dalam dua lingkaran tindakan. Berdasarkan analisis Nilai budaya, Nilai budaya yang paling kontras hadir di dalam hasil penelitian dan analisa yaitu nilai religius dan upacara keagamaan. Kajian keempat legenda tersebut juga dapat dijadikan sebagai bahan ajar pada kegiatan belajar mengajar kurikulum 2013 kelas VII berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam pengembangan Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung. Menggambar, dan mengarang).
Kata Kunci: Struktur Naratif, Cerita Rakyat Sawama, Vladimir Propp
SUMMARY
FOLKLORE OF SAMAWA NARATIVE STRUCTURE VLADIMIR PROPP
(Vladimir Propp's Narrative Function Study)
Name: Methya Khairunnisa Manikam
NIM: 16070835031
Study Program: S-2 Indonesian Language and Literature Education
Department: Indonesian Language and Literature Education
Name of Institution: Surabaya State University
Supervisor I: Prof. Dr. H. Haris Supratno
Advisor II: Dr. Kamidjan, M.Hum
Foklor, especially oral literature, namely folktales in the form of legends originating from the Sumbawa region, is being eroded and forgotten because of the shift in modern culture that has begun to influence the existence of regional literature. For this reason, efforts are needed to preserve the local culture.
In this study using a structural approach to the structural theory of Vladimir Propp's analysis and the type of research is descriptive qualitative. The object of research is the legendary Samawa folklore, namely Buin Lajendre, Ai Mangkung, Tanjung Menangis, Lala Bunte (lala buntar). The techniques used in data collection are recording, photographing, observing, recording, and interviewing. The data obtained were analyzed descriptively using analyzed using structural theory Vladimir Propp.
The results of this study found Structurally Narrative there are 15 functions and 4 action circles scattered in four legends examined. In the legend of Lala Bunte there are only 3 functions, in the Legend of Tanjung Crying there are 9 functions, in the legend of Buin Lajendre, there are 10 functions, In the legend of Ai Mangkung there are only five functions which are divided only into two action circles. Based on the analysis of cultural values, the most contrasting cultural values are present in the results of research and analysis, namely religious values and religious ceremonies. The study of the four legends can also be used as teaching materials in 2013 class VII teaching and learning activities based on core competencies and basic competencies in the development of Trying, processing, and presenting in the realm of concrete (using, decomposing, assembling, modifying, and making) and abstract domains (writing, reading, calculating, drawing and writing).
Keywords: Narrative Structure, Sawama Folklore, Vladimir Propp