Sebagai salah satu kompetensi yang ada di sekolah dasar maka menulis Aksara Jawa harus dikuasi oleh seluruh siswa. Namun pada kenyataannya, mata pelajaran ini tidak berkembang sesuai harapan. Siswa sulit memahami perbedaan jenis, bentuk, dan bunyi Aksara Jawa sehingga hasil belajar menulis Aksara Jawa tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran langsung dalam pembelajaran menulis Aksara Jawa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Slempit Kecamatan Kedamean. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi proses pembelajaran, tes, angket, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penggunaan model pembelajaran langsung menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa pada penggunaan model pembelajaran langsung mengalami peningkatan dari 69 menjadi 87,5 dengan ketuntasan waktu pengerjaan sesuai dengan efektivitas waktu yang diberikan (15 menit). Respon yang diberikan menunjukkan bahwa siswa termotivasi dalam pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran langsung efektif dalam pembelajaran menulis Aksara Jawa siswa kelas IV SDN 1 Slempit Kecamatan Kedamean.
As one of the competencies in elementary school, writing Javanese characters must be controlled by all students. But in reality, these subjects did not develop as expected. Students find it difficult to understand the different types, shapes, and sounds of Javanese script so that the writing of Javanese script is relatively low.
This study aims to determine the effectiveness of the direct learning model in learning to write Javanese script. This research is a qualitative descriptive study. The data collection technique uses learning process observations, tests, questionnaires, and documentation.
The results showed that the average value of students in the use of direct learning models experienced an increase from 69 to 87.5 with excellent completion time. The response given shows that students are motivated in learning. It can be concluded that the use of direct learning models is effective in learning to write Javanese scripts for fourth grade students at SDN 1 Slempit, Kedamean District.