IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN SAMPAH DI KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO
Penanganan sampah sangatlah penting untuk membantu pemerintah dalam menangani permasalahan sampah di Indonesia. Dengan adanya penanganan sampah ini masyarakat merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjalankan Implementasi Kebijakan yang telah ditetapkan didalam Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Dan Retribusi Pelayanan Kebersihan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui implementasi kebijakan penanganan sampah di Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penanganan sampah merupakan himbauan dari pemerintah. Hasil Implementasi Kebijakan Penanganan Sampah dikatakan bahwa kebijakan belum tercapai dilihat dari pengelolaan sampah yang belum mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga kualitas lingkungan menjadi kumuh. Sumberdaya manusia terbatas dan sumberdaya peralatan masih manual. Pihak organisasi formal memiliki karakter disiplin dalam kinerjanya dan informal memiliki karakter responsif dalam penanganan. Sikap para pelaksana kebijakan mempunyai beberapa pelaksana seperti penanggungjawab kebijakan, pengawas TPST, dan tukang angkut sampah. Komunikasi antarorganisasi dan aktivitas pelaksana berbeda mulai tingkat RT/RW jarang berkomunikasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk membahas permasalahan kebijakan. Kebijakan yang dilakukan antara sosial, ekonomi, dan politik masih belum seimbang karena banyak masyarakat buang sampah sembarangan, tarif retribusi kebersihan tidak sesuai dengan perda dan tidak ada perhatian khusus dari pemerintah. Saran penelitian ini adalah Pemerintah memberikan pendekatan terhadap masing-masing organisasi pelaksana untuk saling bertukar pendapat dalam mencapai tujuan bersama.
Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Penanganan Sampah, Pemerintah
Waste handling is very important to assist the government in dealing with waste problems in Indonesia. With this waste management, the community is part of the government's efforts to carry out the implementation of policies that have been stipulated in the Sidoarjo Regency Regional Regulation Number 6 of 2012 concerning Waste Management and Cleaning Service Retribution. The purpose of this study was to determine the implementation of waste management policies in the Taman District, Sidoarjo Regency. The research method used is descriptive with a qualitative approach. Collecting data using observation, interviews, and documentation. Waste handling is an appeal from the government. The results of the implementation of the Waste Management Policy said that the policy had not been achieved in terms of waste management that was not sufficient for the community's needs so that the quality of the environment became slum. Human resources are limited and equipment resources are still manual. The formal organization has a disciplined character in its performance and the informal character is responsive in handling. The attitude of the policy implementers has several implementers such as those in charge of policies, TPST supervisors, and garbage collectors. Communication between organizations and different implementing activities starting at the RT / RW level rarely communicates with village and sub-district governments to discuss policy issues. Policies carried out between social, economic, and political are still not balanced because many people litter, cleanliness levy rates are not in accordance with regional regulations and there is no special attention from the government. The suggestion of this research is that the government provides an approach to each implementing organization to exchange opinions in achieving common goals.
Keywords: Policy Implementation, Waste Handling, Government