Penamaan Toko di Sidoarjo Kota: Kajian Lanskap Linguistik
Shop Naming in Sidoarjo City: Linguistic Landscape Studies
Kondisi bahasa di suatu wilayah dapat diketahui melalui penanda bahasa yang ada di ruang publik karena bahasa di ruang publik terefleksi secara alami. Penanda bahasa di ruang publik disebut lanskap linguistik. Salah satu jenis lanskap linguistik adalah penamaan toko komersial. Toko komersial memiliki bentuk bahasa, pola frasa, dan fungsi yang berbeda-beda, walaupun telah diatur perundang-undangan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan lanskap linguistik penamaan toko di Sidoarjo Kota berdasarkan bentuk monolingual, bilingual, dan multilingualnya, (2) mendeskripsikan lanskap linguistik penamaan toko di Sidoarjo Kota berdasarkan pola sintaksis frasanya, dan (3) mendeskripsikan fungsi lanskap linguistik penamaan toko di Sidoarjo Kota. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa nama-nama toko sandang, pangan, dan papan di Jalan Gadjah Mada, Jalan K.H. Mukmin, Jalan Diponegoro, dan Jalan Pahlawan yang diperoleh dengan cara memotret papan nama toko secara langsung menggunakan kamera ponsel dan kamera digital. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Hubung Banding Menyamakan (HBS) dan teknik Hubung Banding Membedakan (HBS). Instrumen analisis data yang digunakan adalah tabulasi. Hasil yang diperoleh yaitu: (1) lanskap linguistik penamaan toko di Sidoarjo Kota memiliki 6 pola, yaitu pola JT+P+N, JT+N, JT+P, P+N, N, dan P. Pola yang cenderung digunakan adalah pola JT+N dan pola P+N, (2) pada lanskap linguistik toko monolingual, pola frasanya cenderung mengikuti bahasa yang digunakan dalam penamaan; pada lanskap lingustik toko bilingual, pola frasa pada lanskap linguistik toko berbahasa selain Indonesia-Inggris, khususnya yang berbahasa Indonesia-Jawa, pola frasanya cenderung berpola DM; pada lanskap linguistik monolingual, bilingual, dan multilingual, ditemukan kontestasi antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kontestasi tersebut berupa pola keterbalikan antara bahasa yang digunakan dengan pola frasa yang digunakan, seperti lanskap linguistik toko berbahasa Indonesia yang berpola frasa MD dan toko berbahasa Inggris yang berpola frasa DM, (3) fungsi informasi pada lanskap linguistik penamaan toko di Sidoarjo Kota bertujuan untuk memberikan informasi penawaran produk dan jasa serta memberikan informasi lokasi toko, sedangkan fungsi simbolisnya adalah menunjukkan kepemilikan, identitas, dan asal daerah.
Kata Kunci: lanskap linguistik, penamaan toko, pola sintaksis frasa, monolingual, bilingual, multilingual
The condition of the language in a region can be known through language markers in the public space because the language in the public space is naturally reflected. Language markers in public spaces are called linguistic landscapes. One type of linguistic landscape is the naming of commercial shops. Commercial stores have different forms of language, phrase patterns, and functions even though they are regulated by law. This study aims to (1) describe the linguistic landscape of naming shops in Sidoarjo Kota based on its monolingual, bilingual, and multilingual forms, (2) describe the linguistic landscape of naming shops in Sidoarjo Kota based on the syntactic pattern of the phrase, and (3) describe the function of the linguistic landscape in naming shop in Sidoarjo City. This study used the descriptive qualitative method. The data in this study are the names of clothing, food, and board shops on Jalan Gadjah Mada, Jalan K.H. Mukmin, Jalan Diponegoro, and Jalan Pahlawan obtained by photographing shop signboards directly using cellphone cameras and digital cameras. The data collection method used in this research is the documentation method. The data analysis technique used is the Equalized Appeal Link (HBS) technique and the Differentiating Appeal Relationship (HBS) technique. The data analysis instrument used was tabulation. The results obtained are: (1) The linguistic landscape of shop naming in Sidoarjo Kota has 6 patterns, namely JT + P + N, JT + N, JT + P, P + N, N, and P. The patterns that tend to be used are the JT + N pattern and the P + N pattern, (2) in the linguistic landscape of monolingual shops, the pattern of the phrases tends to follow the language used in the naming; in the linguistic landscape of bilingual shops, the pattern of phrases in the linguistic landscape of language shops other than Indonesian-English, especially Indonesian-Javanese, tends to have a DM pattern; In the linguistic landscape of monolingual, bilingual, and multilingual, there is a contestation between Indonesian and English. The contestation is in the form of a reversal pattern between the language used and the phrase pattern used, such as the linguistic landscape of the Indonesian language shop with the MD phrase pattern and the English shop with the DM phrase pattern, (3) the function of information on the linguistic landscape of shop naming in Sidoarjo City aims to provide information on product and service offerings as well as providing shop location information, while its symbolic function is to show ownership, identity, and regional origin.
Keywords: landscape linguistic, shop naming, syntactic patterns of phrases, monolingual, bilingual, multilingual