ABSTRAK
Implementasi Kepariwisataan Berbasis Kearifan Lokal, Seni, Dan Budaya Dayak (Studi Festival Budaya “Tira Tangka Balang Di Kabupaten Murung Raya)
Nama : Debby Olivia Wulandari
NIM : 15040674013
Program Studi : S1 Ilmu Administrasi Negara
Jurusan : Administrasi Publik
Fakultas : Ilmu Sosial dan Hukum
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Tjitjik Rahaju, S.Sos., M.Si.
Meningkatnya perkembangan sektor pariwisata tidak terlepas dari potensi budaya yang ada di Indonesia. Budaya merupakan identitas bangsa yang harus dihormati dan dijaga dengan baik oleh para penerus bangsa. Kabupaten Murung Raya sebagai daerah yang mempunyai otonomi berwenang mengatur dan mengurus daerahnya, menyelenggarakan adanya Festival Budaya “Tira Tangka Balang”, sebagai ajang pelestarian budaya dan kepariwisataan daerah berbasis kearifan lokal, seni, dan budaya Dayak. Dimana Festival Budaya “Tira Tangka Balang” diselenggarakan setiap tahunnya pada bulan April di ibu kota Kabupaten Murung Raya, yaitu Puruk Cahu, melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Murung Raya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana implementasi kepariwisataan berbasis kearifan lokal, seni, dan budaya Dayak (studi Festival Budaya “Tira Tangka Balang”).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah teori Implementasi Merilee S.Grindle. Subjek penelitian ini ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari teori Implementasi Merilee S.Grindle, pada content dan context of policytidak menemukan adanya masalah yang sifatnya menghambat pada pelaksanaankegiatan Festival Budaya “Tira Tangka Balang”, meskipun masih ada kekurangan seperti pada akses atau kondisi jalan yang harus ditempuh masyarakat dari tiap Kecamatan di Kabupaten Murung Raya, serta tidak ada penyediaan transportasi dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Murung Raya. Adapun saran yang diajukan peneliti adalah perlu adanya perbaikan untuk sarana dan prasarana yang ada di Kabupaten Murung Raya, terutama yang terkait dengan potensi wisata.
Kata Kunci: Implementasi, Pariwisata, Kearifan Lokal.
ABSTRACT
Implementation of Local Wisdom-Based Tourism, Dayak Arts, and Culture (Study of the "Tira Tangka Balang Culture Festival" in Murung Raya District)
Name : Debby Olivia Wulandari
Study Program : Bachelor of State Administration Science
Department : Public Administration
Faculty : Social and Legal Sciences
Institution Name : Surabaya State University
Advisor : Tjitjik Rahaju, S.Sos., M.Sc.
The growth of the tourism sector come from the cultural potential that exists in Indonesia. Culture is a national identity that must be respected and guarded well sustainably in the next generation. Murung Raya Regency as an autonomous region has the authority to regulate and manage its area, holding a "Tira Tangka Balang" Cultural Festival, as a regional cultural and tourism preservation site based on local wisdom, art and Dayak culture. Where the "Tira Tangka Balang" Cultural Festival is held annually in April in the capital city of Murung Raya Regency, namely Puruk Cahu, through the Murung Raya Regency Tourism and Youth Office. The purpose of this study was to analyze and describe how the implementation of tourism based on local wisdom, arts and Dayak culture (study of the "Tira Tangka Balang Culture Festival").
This study uses a descriptive research method with a qualitative approach. The focus of this research is the theory of Merilee S. Grindle Implementation. The subject of this study was determined by purposive sampling technique. Data collection techniques in this study through interviews, observation and documentation. Data analysis is done by data reduction, data presentation and conclusion drawing.
The results showed that the theory of Merilee S. Grindle Implementation did not find any problems that were urgent in the implementation of the "Tira Tangka Balang" Cultural Festival activities, although there were still lack of facilities and infrastructure. The suggestions put forward by researchers are the need for improvements in facilities and infrastructure in Murung Raya Regency, especially those related to tourism potential.
Keywords: Implementation,Tourism, Local Wisdom.