Pengaruh Konseling Rasional Emotif Perilaku Dengan Teknik Dispute Cognitive Terhadap Resiliensi Peserta Didik Penyandang Disabilitas Rungu Di SLB-B Yakut Purwokerto

The Effect of Rational Emotive Behavioral Counseling with Cognitive Dispute Techniques on Resilience of Learners with Deaf Disabilities in SLB-B Yakut Purwokerto

Penyandang disabilitas rungu memiliki hambatan dalam pendengaran sehingga berpengaruh yang tidak hanya pada perkembangan bahasa saja namun juga pada perlkembangan emosional, sosial dan pendidikan individu.Efektisasi dari hambatan pendengaran tersebut membuat anak disabilitas rungu mempunyai rasa tidak percaya diri, susah beradaptasi diluar lingkungan komunitas disabilitas rungu dan memiliki sensitivitas yang cukup tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan resiliensi baik yang digunakan sebagai pendukung. Resiliensi sendiri merupakan kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan pada situasi yang sulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengarung konseling rasional emotif perilaku dengan teknik dispute cognitive terhadap resiliensi peserta didik penyandang disabilitas rungu. Mengguna kan metode quasi eksperimental dengan teknik one group pretest posttest design dengan tidak memakai kelas pembanding. Dengan menyebarkan kuesioner diawal kepada 12 siswa untuk mengetahui peserta didik yang memiliki resiliensi rendah. Subjek yang diteliti yakni peserta didik dengan jenjang pendidikan SMA. Diperoleh dua siswa dengan resiliensi yang rendah, yang kemudian diberi perlakuan. Perlakuan yang diberikan yakni dengan konseling rasional emotif perilaku dengan teknik dispute cognitive yang fokusnya untuk mendistraksi pemikiran siswa yang irrasional menjadi rasional. Uji analisis yang digunakan ialah uji wilcoxon yang diperoleh hasil signifikansi 0,180 yang lebih besar dari probailitas 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan atau pengaruh terhadap resiliensi peserta didik penyandang disabilitas rungu.

Deaf people have hearing barriers that affect not only language development but also the emotional, social and educational development of individuals. The effect of these hearing barriers makes children with hearing disabilities have a sense of insecurity, difficulty adapting outside the hearing disability community environment and have a high sensitivity. Therefore, good resilience is needed as a support. Resilience itself is the ability to adapt and survive in difficult situations. The purpose of this study is to determine whether or not there is a rational emotive behavioral counseling with dispute cognitive techniques on the resilience of students with hearing disabilities. Using a quasi-experimental method with one group pretest posttest design technique by not using a comparison class. By distributing questionnaires at the beginning to 12 students to find out students who have low resilience. The subjects studied were students with a high school education level. Two students with low resilience were obtained, who were then given treatment. The treatment given is rational emotive behavioral counseling with dispute cognitive techniques whose focus is to distract students' irrational thinking to become rational. The analysis test used is the Wilcoxon test which obtained a significance result of 0.180 which is greater than the probability of 0.05, which means that there is no difference or influence on the resilience of students with hearing disabilities.