Kualitas tidur yang buruk
merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada remaja. Remaja yang mengalami
gangguan pola tidur dapat berdampak pada kesehatan fisik. Aktivitas fisik tidak
terlepas dari pengaruh kebugaran jasmani, dimana dalam setiap aktivitas yang
dilakukan akan berpengaruh dengan kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani adalah
kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap
pembedaan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukannya
sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur terhadap
kebugaran jasmani dan hubungan kualitas tidur terhadap komposisi tubuh pada
calon siswa bimbel Prisma Elite Training Surabaya. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
korelasional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
sampling total populasi, sehingga jumlah sampel yaitu 30 orang casis yang
terdiri dari 4 perempuan dan 26 laki-laki. Dengan memberikan kuisioner PSQI,
menggunakan tes jasmani yang terdiri dari push up, sit up, lari 12
menit, pull up, chining, shutle run, renang, dan pengukuran komposisi
tubuh tes body fat dan bmi menggunakan timbangan bioelectrical impedance
(BIA). Casis di Prisma Elite Training memiliki
kualitas tidur yang baik, yaitu sebanyak 16 casis (53.3%) dan kualitas tidur
yang buruk, yaitu sebanyak 14 casis (46.7%). Kebugaran jasmani memiliki
frekuensi 28 dan 2 dengan presentase (93,9%) yang berkategori baik dan (6,7%)
berkaegori cukup. Dari data body composition menunjukkan bahwa sebagian
besar casis Prisma Elite Training memiliki body composition yang normal,
yaitu sebanyak 23 casis (76.7%) dari total sampel penelitian memiliki body
composition yang normal. Dari uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan
kualitas tidur dengan kebugaran jasmani memiliki nilai signifikansi 0,002
(<0,05) yang berarti berkolerasi. Sedangkan antara hubungan kualitas tidur
dengan body compossition (body fat dan bmi) tidak terdapat hubungan
karena memiliki nilai signifikansi (0,696 dan 0,805) >0,05 yang berarti
tidak berkolerasi.
Kata
kunci: Kualitas Tidur, Kebugaran Jasmani, Body Composition