Penelitian ini bertujuan untuk melatihkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas XI SMA dengan penerapan pembelajaran fisika terintegrasi dengan mitigasi bencana vulkanik. Hasil penelitian berupa keterlaksanaan pembelajaran, keterampilan pemecahan masalah , dan respon peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi exsperimental design dengan desain Non-equivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah peserta didik SMAN 1 Puncu Kediri yang merupakan sekolah rawan bencana yang berada dibawah kaki Gunung Kelud, serta menggunakan dua kelas yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi tes, lembar tes keterampilan pemecahan masalah, dan lembar instrumen angket respon. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran fisika terintegrasi dengan mitigasi bencana vulkanik terlaksana dengan sangat baik. Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, didukung dengan nilai gain sebesar 0,6 dengan kategori sedang pada kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol mendapat nilai gain sebesar 0,2 dengan kategori rendah. Respon peserta didik didapatkan secara statistik yaitu dengan rata-rata persentase kumulatif sebesar 80%.
This study aims to practice the problem-solving skills of high school students in class XI with the application of integrated physics learning with volcanic disaster mitigation. The results of research in the form of implementation of learning, problem-solving skills, and students' responses. This type of research is a Quasi experimental design with Non-equivalent control group design. The subjects of this study were students of SMAN 1 Puncu Kediri which is a disaster-prone school located under the foot of Mount Kelud and used two classes namely one experimental class and one control class. The research instrument consisted of a test observation sheet, a problem-solving skills test sheet, and a questionnaire response instrument sheet. The results showed that physics learning integrated with volcanic disaster mitigation was carried out very well. There are differences in students' problem-solving abilities in the experimental class and the control class, supported by a gain value of 0.6 with the moderate category in the experimental class, while the control class gets a gain of 0.2 with a low category. Student responses were obtained statistically with a cumulative percentage of 80%.
Keywords: Problem-solving ability, Disaster Mitigation