Gaya aerodinamika berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar akibat drag serta stabilitas laju kendaraan karena gaya lift. Memvariasikan geometri pada bagian leading edge di perkirakan memiliki pengaruh terhadap aerodinamika karena bagian tersebut yang pertama kali terkena aliran udara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai koefisien drag serendah mungkin namun juga gaya lift yang tidak besar.

Penelitian ini, menggunakan model kendaraan pick up dengan dimensi seperti ukuran sebenarnya. Geometri leading edge dimodifikasi sehingga di dapat variasi nilai rasio panjang leading edge terhadap panjang keseluruhan kendaraan (l1/l) : 1/30; 1/13 dan 1/9. Metode penelitian yang digunakan adalah simulasi numerik 2-D pada kondisi steady dan unsteady menggunakan software ANSYS FLUENT 2019 R3. Mesh yang digunakan model Hybrid, berbentuk segitiga dan persegi empat. Model viskos yang digunakan k-epsilon Realizable dengan variasi Reynolds Number 7,15 x 10⁴; 2,6 x 10⁶ ; 3,26 x 10⁶ dan 3,91 x 10⁶. Data hasil yang dianalisa adalah koefisien lift (C_L), koefisien drag (C_D), velocity contour, velocity streamline, dan pressure contour.

Dari hasil simulasi, memvariasikan rasio panjang leading edge dapat mempengaruhi karakteristik aerodinamika pada mobil pick up. Semakin besar rasio panjang leading edge dapat menunda terjadinya separasi di atas mobil pick up. Selain itu defisit momentum di belakang kendaraan juga semakin kecil. Variasi rasio panjang leading edge 1/9 merupakan variasi terbaik, memiliki nilai koefisien drag (C_D) sebesar 0,72 dengan persentase penurunan 4% serta koefisien lift (C_L) sebesar 0,07 dengan persentase penurunan 36,36% dari variasi standar. Nilai C_D dan C_L turun menjadikan konsumsi bahan bakar lebih efisien dan mobil lebih stabil.

Kata kunci:  Simulasi Numerik, leading edge, Karakteristik aerodinamika, Pick Up.

The aerodynamic style influences fuel consumption due to drag and the stability of the vehicle speed due to the force lift. Varying the geometry of the leading edge is estimated to have an effect on aerodynamics because it is the part that is first exposed to air flow. The purpose of this study is to get the coefficient of drag lowest possible but also force lift not a large.

This study uses a model pickup with dimensions like the actual size. Geometry Leading edge can be modified so that in the variation of the ratio of length leading edge of the vehicle's overall length (l1/l) : 1/30; 1/13 and 1/9.^. The research method used is a 2-D numerical simulation under conditions steady and unsteady using software ANSYS FLUENT 2019 R3. The mesh used in the model Hybrid is triangular and rectangular in shape. The viscous model used by k-epsilon Realizable with variation Reynolds Number 7.15 x 10⁴; 2.6 x 10⁶ ; 3.26 x 10⁶ and 3.91 x 10⁶. The result data analyzed are lift coefficient (C_L), drag coefficient (C_D), velocity contour, velocity streamline, and pressure contour.

From the simulation results, varying the ratio of the length of the leading edge can affect the aerodynamic characteristics of the car pick up. The greater the ratio of the length leading edge can delay the separation above the pickup. In addition, the momentum deficit behind the vehicle is also getting smaller. The variation of the length ratio of leading edge 1/9 is the best variation, having a drag coefficient (C_D) of 0.72 with a percentage decrease of 4% and a lift coefficient (C_L) of 0.07 with a reduction percentage of 36.36% of the standard variation. C_D and C_L values go down making fuel consumption more efficient and the car more stable.

Keywords: Numerical Simulation, leading edge, aerodynamic characteristics, Pick Up.