Rancang Bangun Trainer Cutting Transmisi Kopling Basah    

Design Of Trainer Cutting With Wet Clutch Transmission

ABSTRAK

RANCANG BANGUN TRAINER CUTTING TRANSMISI KOPLING BASAH

Nama                             : Ribut Bahari

NIM                                 : 16050423025

Program Studi             : D3 Teknik Mesin

Konsentrasi                  : Otomotif

Jurusan                          : Teknik Mesin

Nama Lembaga          : Universitas Negeri Surabaya

Pembimbing                 : Diastian Vinaya Wijanarko, S.T., M.T.

Kopling adalah sebuah komponen yang terdapat dalam motor yang digunakan untuk menghubungkan mesin dengan gigi transmisi. Didalam kopling terdapat kait yang digunakan untuk menekan kanvas dan plat kopling, kait bergerak mendorong untuk menekan kanvas kopling untuk menghubungkan gigi transmisi ke mesin.

Alat peraga ini berguna sebagai media pembelajaran pada laboratorium chasis teknik mesin Unesa. Kebanyakan dosen lebih suka mengajar secara verbal kepada mahasiswa tanpa adanya alat peraga yang mendukung, sehingga perlu segera dirancang alat peraga yang mendukung, sehingga perlu dirancang alat atau mesin “Rancang Bangun Trainer Cutting Transmisi Kopling Basah”. Tujuan tugas akhir ini menciptakan alat Trainer Kopling Basah dilengkapi dengan motor listrik DC, pulley, v – belt, rangka penumpu dan dilengkapi dengan penyangga roll berjumlah 4.

Pembuatan alat peraga sistem kopling basah dengan penggerak motor listrik dilakukan denga metode literatur, metode observasi, metode interview. Setelah menetapkan metode yang digunakan maka siap untuk memulai pembuatan alat peraga tersebut. Dalam pembuatannya diperlukan beberapa persiapan, mulai dari persiapan desain alat, alat dan bahan yang diperlukan, dan tempat yang digunakan. Selanjutnya memulai proses pengerjaan alat peraga sistem kopling basah dengan pengukuran, pemotongan bahan, pengelasan, dan pemasangan komponen sistem kopling basah, yang dilanjutkan dengan uji coba pengambilan data.

Berdasarkan latar belakang diatas perancangan ini menggunakan metode rekayasa, metode ini guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

Berdasarkan table Baja kontruksi umum menurut DIN 17100 (September 1966) ditinjau dari tegangan tarik bahan rangka (f_max) St 37 – 2 = 37,18 Kg/mm² atau 364,36 N/mm² , dengan Faktor keamanan (S_f) =4 ,  dan Tegangan tarik ijin (f_ci) = f_{max :} S_f = 91,09 N/mm², Karena tegangan lentur sebesar 48,60 N/mm², hasil perhitungan tersebut lebih kecil dari tegangan tarik ijin material yaitu 91,09 N/mm² maka kekuatan rangka yang digunakan AMAN.

Kata Kunci: Wet Coupling, Manual Transmission, Chassis, Perancangan, Perhitungan, Pengembangan Chassis.

ABSTRACT

DESIGN OF TRAINER CUTTING WITH WET CLUTCH TRANSMISSION

Name                               : Ribut Bahari

ID Number                     : 16050423025

Study Program              : Diploma 3 in Mechanical Engineering

Department                    : Mechanical Engineering

Concentration                 : Automotive

Name of Institution       : The State University of Surabaya

Advisor                           : Diastian Vinaya Wijanarko S.T., M.T.

The clutch is a component contained inside a motor that is used to connect the engine to the transmission gear. Inside the clutch there’s a hook that’s used to press the canvas and the clutch plate, the hook moves to press the clutch canvas to connect the transmission gear to the engine.

 Practical tools are useful as a learning for the practice in the chassis laboratory of mechanical State University of Surabaya. Most lecturers more often teach verbally to student without any supporting practice tool, so that the manual transmission of wet clutch needs to be designed immediately. The purpose of this thesis is to creat a trainer wet clutch equipped with 4 roll support.

The making of practical tools of wet clutch system with an electric motor drive carried by using the literature method, the observation method, the interview method. After determining the method used, it is ready to start making the props. In it’s manufacture, there’s several preparations are needed, starting from the preparation of the design of the practical tools, materials and tools needed, and the place used. Furthermore, start the process of working on the practical tools of wet clutch system props by measuring, cutting materials, welding, and installing the wet coupling system components, which the last is followed by data retrieval trials.

Based on the above background, this design uses engineering methods, this method is in order to obtain performance in accordance with the specified requirements.

Based on the table for general construction of steel according to DIN 17100 (September 1966) in terms of the tensile stress of the frame material (f_max) St 37 – 2 = 37,18 Kg/mm² or 364,36 N/mm², with safety factor (S_f) =4, and allowable tensile stress (f_ci) = f_{max :} S_f = 91,09 N/mm², because bending stress is 48,60 N/mm², the calculation result is smaller than the allowable tensile stress of the material that is 91,09 N/mm², the strength of the frame that used is SAFE.

Keyword: Wet Coupling, Manual Transmission, Chassis, Design, calculation, Chassis Development.