KONSEP DAN PROSES PENCIPTAAN FILM TARI DEPRESI

CONCEPT AND PROCESS OF CREATING THE DANCE FILM "DEPRESSION"

Karya tari Depresi merupakan karya yang berangkat dari pengalaman pribadi. Fenomena yang diangkat pada karya tari ini  merupakan fenomena yang sering terjadi dalam hubungan keluarga yaitu  broken home  yang berdampak pada kondisi gangguan mental pada anak akibat hubungan orang tua yang tidak harmonis. Karya ini memilih fokus tentang  pengungkapan simbol-simbol gerak pada orang yang mengalami depresi, serta menonjolkan perilaku- perilaku depresi akibat dampak dari hubungan orang tua dalam keluarga yang tidak harmonis sehingga mengakibatkan anak kehilangan minat dalam berbagai hal melalui bentuk pertunjuikan film tari dengan menggunakan tipe tari dramatik. Karya tari ini dituju kepada penonton maupun penikmat agar dapat mengetahui bahwa di dunia ini terdapat anak yang sedang mengalami depresi  akibat ketidak harmonisnya hubungan orangtua. Karya tari ini juga memilik pesan yang akan disampaikan kepada penonton bahwa setiap anak dapat menyelesaikan traumanya dengan caranya masing-masing, jangan terlalu berlarut dalam kesedihannya  dan teruntuk orang tua agar lebih bisa menjaga perilaku untuk tidak mencampur  anak dalam permasalahannya hingga sampai berimbas ke anak supaya anak tidak tertekan dan tidak memiliki beban mental yang sangat tidak wajar.

Penulisan karya tari Depresi menggunakan teori dari jacqueline smith teori koreografi  elastisitas dan staccato yang membantu dalam mewujudkan konsep yang diangkat menjadi sebuah film tari. Koreografer menafsirkan fenomena ini kemudian dilanjutkan kie proses penciptaan yaitu ekspolrasi, improvisasi, komposisi, analisis, evaluasi dan finishing. penyampaian karya tari disampaikan melalui simbol gerak melalui proses eksplorasi dan  referensi  pengalaman  dari penata yang dituangkan pada film tari dengan menggunakan unsur-unsur sinematografis sebagai pendukungnya. kemudian dikerucutkan pada kondisi anak yang trauma dan depresi, serta simbol yang menginterpretasikan anak bisa menyembuhkan dirinya dan berdamai dengan pengalaman hidupnya.

Dampak-dampak depresi dapat di visualisasikan melalui lekukan tubuh  gerak yang dimunculkan merupakan memori yang nyata seperti kehidupan sehari-hari dalam mengingat kejadian yang pernah terjadi, yakni  kondisi depresi serta dampak-dampak yang muncul dari hal tersebut.

Depression" is a dance film that was inspired by a personal experience. The phenomenon presented in this movie is a common phenomenon that happens in family relationships “Broken Home”

which results in mental disorders in children due to disharmonious parental relationships. This work chooses to focus on expressing symbolic movements of individuals experiencing depression, and highlighting depressive behaviors resulting from the impact of disharmonious parental relationships, causing children to lose interest in various things. It takes the form of a dance film performance using a dramatic dance style. This dance work is intended for audiences and enthusiasts to become aware that there are children in the world experiencing depression due to their parents' disharmonious relationship. The dance film also conveys a message to the audience that every child can overcome their trauma in their own way, not to dwell too much on their sadness, and for parents to be more mindful of their behavior so as not to involve their children in their problems, thus preventing the children from feeling pressured or having excessive mental burdens.

The creation of the dance film "Depression" utilizes Jacqueline Smith's theory of choreography, specifically the concepts of elasticity and staccato, which help in realizing the conceptualized ideas into a dance film. The choreographer interprets the phenomenon and proceeds with the creation process, including exploration, improvisation, composition, analysis, evaluation, and finishing.

Through inquiry and referencing the choreographer's experiences, symbolic movements are used to present the dance performance. These symbolic motions are subsequently transformed into the dance film using cinematic aspects as supporting elements. The condition of traumatized and depressed children is thus the main emphasis, along with symbols that represent the child's capacity for self-healing and coming to terms with their past. The body's curves and motions may be utilized for visualizing the symptoms of depression since they bring back vivid recollections of ordinary experiences, especially the depressive state and its repercussions.

The dance film tries to express the feelings and experiences associated with sadness through these creative components, allowing the Considering cinematographic aspects like lighting, framing, position of the camera, and the use of music or sound to create an impression and mood that assist the message's delivery in the dance film.

The dance video attempts to emotionally and aesthetically explain the sensations related to depression using these symbolic movements, enabling the spectator to sympathize and develop a greater knowledge of the issue. The dance video acts as a vehicle to spread knowledge and encourage discussion on the value of children's mental health and their capacity to recover and find inner peace despite the trials of life.

The impacts of depression can be visualized through the curves and movement of the body, which evoke tangible memories resembling everyday life, recalling the events that have occurred, namely the condition of depression and the resulting effects.