PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN LINGKUNGAN KERJA NON-FISIK TERHADAP TURNOVER INTENTION MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

THE INFLUENCE OF PHYSICAL WORK ENVIRONMENT AND NON-PHYSICAL WORK ENVIRONMENT ON  TURNOVER INTENTION  THROUGHT JOB SATISFACTION AS AN INTERVENING VARIABLE 

Penelitian ini mengkaji hubungan lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja nonfisik terhadap turnover intention dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Objek penelitian ini adalah PT Citraraya Mandiri Motor dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik nonprobability sampling dengan convenience sampling. Total responden yang diperoleh adalah 41 karyawan PT Citraraya Mandiri Motor dengan menyebarkan kuisoner secara offline. Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas dengan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis Structural Equating Modelling (SEM) pada software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan dan turnover intention. Lingkungan kerja non-fisik berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja. Lingkungan kerja non-fisik berpengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention. Serta kepuasan kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention. Implikasi penelitian yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah perusahaan bisa meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan mengadakan pelatihan naturalisasi nilai-nilai perusahaan, dan para pemimpin perusahaan bisa lebih memberikan arahan kepada bawahannya saat bekerja, serta memberikan kesempatan promosi kepada karyawan yang memiliki prestasi kerja tinggi. Selain itu, untuk meningkatkan kepuasan kerja dan menurunkan tingkat turnover intention, perusahaan juga dapat meningkatkan lingkungan kerja nonfisik yang lebih baik, salah satunya adalah lebih mempertimbangkan kebijakan yang akan diterapkan kepada karyawan supaya tidak merugikan perusahaan dan karyawan, seperti tetap membayar gaji karyawan yang WFH.

Kata Kunci : kepuasan kerja; lingkungan kerja fisik; lingkungan kerja non-fisik; turnover intention.

This study examines the relationship between the physical and non-physical work environments on turnover intention through job satisfaction as an intervening variable. The data is collected using convenience sampling. The total respondents obtained are 41 employees from a company by distributing offline questionnaires. This research is a quantitative approach to causality analysis using Structural Equation Modelling (SEM) analysis technique in SmartPLS software version 3.0. This study shows that the physical work environment does not affect employee job satisfaction and turnover intention. The non-physical work environment has a significant positive effect on job satisfaction. The non-physical work environment has a significant negative effect on turnover intention. And Job satisfaction has a significant negative effect on turnover intention. This research implies that the company is conducting training on internalising company values. The company leaders could better provide direction to subordinates at work and offer promotion opportunities for employees with high work performance. To increase job satisfaction and reduce turnover intention, companies can also improve the non-physical work environment by implementing employee policies that do not harm the company and its employees, e.g., continue to provide salaries to WFH employees.

Keywords: job satisfaction; non-physical work environment; physical work environment; turnover intention.