Analisis Harga Saham Perusahaan Transportasi di BEI Sebelum dan Sesudah Covid-19
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harga saham perusahaan transportasipada Bursa Efek Indonesia
sebelum dan setelah Covid-19. Latar belakang adanya penelitian ini karena adanya efek negatif dari
menyebarnya virus Covid-19 terhadap terbatasnya mobilitas manusia yang menyebabkan banyak tidak
beroperasinya moda transportasi sehingga menyebabkan menurunnya harga saham pada perusahaan
transportasi. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah rata rata harga saham 40 perusahaan
transportasi pada Bursa Efek Indonesia 31 hari sebelum serta 31 hari setelah diumumkan kasus Covid-19
pertama di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diakses melalui yahoo financekemudian
data tersebut diolah menggunakan Uji Wilcoxon, melalui penggunaan SPSS versi 24. Hasil dari mengolah data
memperlihatkan adanya perbedaan signifikan pada harga saham sebelum serta setelahkasus pertama COVID-
19 diumumkan. Hal tersebut diperlihatkan melalui nilai signifikasi 0,000 < 0,05.
The COVID-19 pandemic virus is a contagious disease caused by SARS-CoV-2. The COVID-19 pandemic
virus has a major impact on Indonesia, including on the economy, socio-cultural exchange rates, and stock prices.
On March 2, 2020, the Covid-19 case was announced in Indonesia for the first time by President Ir. Joko Widodo.
This study aims to analyze the share price of Transportation Companies on the Indonesia Stock Exchange before
and after Covid-19. In this study, the data used is the average share price of 40 transportation companies on the
Indonesia Stock Exchange 31 days before and 31 days after the announcement of the first Covid-19 case in
Indonesia. Then the data was processed using the Wilcoxon Test, through the use of SPSS version 24. The results
of data processing showed that there was a significant difference in share prices before and after the first case of
COVID-19 was announced. This is indicated by a significance value of 0.000 <0.05. Where the stock price is lower
than before the first case of COVID-19 was announced.