PERKEMBANGAN KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NELAYAN KUPANG DI DESA BALONGDOWO KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 1990-2020

THE DEVELOPMENT OF SOCIAL ECONOMIC LIFE OF KUPANG FISHERMEN IN BALONGDOWO VILLAGE, CANDI DISTRICT, SIDOARJO REGENCY, 1990-2020

Kabupaten Sidoarjo terutama di daerah wilayah timur, memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Salah satunya di Desa Balongdowo, mayoritas warga desanya berpofesi sebagai nelayan. Kelompok masyarakat nelayan sering diidentikkan dengan tingkat ekonomi yang rendah, dan pendapatan yang tidak menentu. Hal ini dikarenakan nelayan sangat bergantung dengan alam, terlebih nelayan Desa Balongdowo tergolong unik dengan mayoritas mencari kupang, yang hingga kini belum bisa di budidayakan. Selain itu, kondisi sosial masyarakat nelayan sering diidentikkan dengan tingkat pendidikan yang rendah. Terlebih dengan adanya perkembangan kawasan industri yang di atur dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten Sidoarjo membuat banyak nelayan kupang berganti mata pencaharian. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui perkembangan kehidupan sosial ekonomi nelayan kupang Desa Balongdowo tahun 1990-2020. 2) Untuk mengetahui latar belakang pergeseran mata pencaharian nelayan kupang di Desa Balongdowo. 3) Untuk mengetahui respon masyarakat Desa Balongdowo terhadap generasi muda yang tidak bersedia meneruskan menjadi nelayan kupang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah meliputi pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber, analisis fakta (interpretasi), dan historiografi. Sumber primer yang digunakan peneliti berupa hasil wawancara dengan nelayan kupang Desa Balongdowo, dan koran-koran seperti Radar Sidoarjo dan Radar Surabaya. Kemudian sumber sekunder yang digunakan meliputi buku, jurnal, dan skripsi yang berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan kupang Desa Balongdowo. Hasil dari penelitian menunjukkan kehidupan sosial ekonomi nelayan kupang Desa Balongdowo masih rendah. Mayoritas nelayan kupang merupakan lulusan tingkat sekolah dasar. Jam kerja dari nelayan kupang tidak menentu, sehingga penghasilan yang didapat juga tidak pasti. kepemilikan perahu nelayan mayoritas adalah menyewa. Jumlah nelayan kupang semakin menurun setiap tahunnya, banyak yang beralih mata pencaharian menjadi buruh pabrik. Terutama generasi muda, faktor kondisi alam yang tidak menentu, berpengaruh pada penghasilan yang turut tidak pasti.

Kata Kunci: Kehidupan Sosial Ekonomi, Nelayan Kupang, Generasi Muda.

Sidoarjo Regency, especially in the eastern region, has a fairly large fishery potential. One of them is in Balongdowo Village, the majority of the villagers work as fishermen. Fishing community groups are often identified with a low economic level and uncertain income. This is because fishermen are very dependent on nature, especially fishermen in Balongdowo Village are unique with the majority looking for mussels, which until now have not been able to be cultivated. In addition, the social conditions of fishing communities are often identified with a low level of education. Especially with the development of industrial areas regulated in Regional Regulation Number 6 of 2009 concerning Spatial Planning for the Sidoarjo Regency, many Kupang fishermen change their livelihoods. The objectives of this study are: 1) To determine the development of the socio-economic life of Kupang fishermen in Balongdowo Village 1990-2020. 2) To find out the background of the shift in the livelihoods of Kupang fishermen in Balongdowo Village. 3) To find out the response of the Balongdowo Village community to the younger generation who are not willing to continue to be Kupang fishermen. This study uses historical research methods including source collection (heuristics), source criticism, fact analysis (interpretation), and historiography. The primary sources used by the researcher are the results of interviews with Kupang fishermen in Balongdowo Village, and newspapers such as Radar Sidoarjo and Radar Surabaya. Then the secondary sources used include books, journals, and theses related to the socio-economic conditions of the Kupang fishing community in Balongdowo Village. The results of the study show that the socio-economic life of Kupang fishermen in Balongdowo Village is still low. The majority of Kupang fishermen are elementary school graduates. The working hours of Kupang fishermen are erratic, so the income earned is also uncertain. The majority of fishing boat ownership is rented. The number of Kupang fishermen is decreasing every year, many of whom are turning their livelihoods into factory workers. Especially the younger generation, the factors of uncertain natural conditions have an effect on income which is also uncertain.

Keywords: Socio-Economic Life, Kupang Fishermen, Young Generation.