Evaluasi Kinerja Tiga Simpang di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno Kota Surabaya dengan Menggunakan Software Vissim
Performance Evaluation of Three Intersections on Dr. Ir. H. Soekarno Surabaya City Using Vissim Software
Jalan Dr. Ir. H. Soekarno di Surabaya mengalami kemacetan dari Simpang Raya Kertajaya Indah hingga Simpang Mulyorejo. Tujuan penelitian untuk menganalisis tingkat pelayanan persimpangan dalam kondisi eksisting, setelah penyesuaian fase, dan hasil simulasi Vissim. Metode penelitian menggunakan MKJI 1997. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pelayanan koordinasi simpang di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno meningkat dari F menjadi E pada Simpang Raya Kertajaya Indah. Rasio derajat kejenuhan berkurang dari 1,54 menjadi 0,99 untuk lengan selatan, dari 1,05 menjadi 0,95 untuk lengan utara, dan dari 1,4 menjadi 0,99 untuk lengan barat. Simpang Dharmahusada Permai, tingkat pelayanan meningkat dari F menjadi E dengan rasio derajat kejenuhan berkurang dari 1,26 menjadi 0,91 untuk lengan selatan, dari 1,25 menjadi 0,90 untuk lengan utara, dan dari 1,47 menjadi 0,94 untuk lengan barat. Simpang Mulyorejo menunjukkan peningkatan dari F menjadi E, dengan rasio derajat kejenuhan berkurang dari 1,46 menjadi 0,95 untuk lengan selatan, dari 1,43 menjadi 0,98 untuk lengan utara, dan dari 1,69 menjadi 0,95 untuk lengan barat. Hasil simulasi Vissim menunjukkan peningkatan pelayanan pada ketiga persimpangan. Sebelum penyesuaian fase, semua persimpangan dikategorikan dalam tingkat pelayanan F, tetapi setelah penyesuaian, meningkat menjadi kategori E. Kesimpulan penelitian menunjukkan evaluasi tingkat pelayanan setelah penyesuaian fase pada kinerja tiga persimpangan di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno menghasilkan perubahan positif dari kategori F menjadi E.
Dr. Ir. H. Soekarno Street in Surabaya experiences traffic congestion from the Raya Kertajaya Indah Intersection to the Mulyorejo Intersection. This study aims to analyze the level of service at these signalized intersections under current conditions, after phase adjustments, and through Vissim simulation results. The methodology employs the Indonesian Highway Capacity Manual (MKJI) 1997. The findings indicate an improvement in service level from F to E at the Raya Kertajaya Indah Intersection. The degree of saturation ratio decreased from 1.54 to 0.99 for the south leg, from 1.05 to 0.95 for the north leg, and from 1.4 to 0.99 for the west leg. At the Dharmahusada Permai Intersection, service levels improved from F to E, with the degree of saturation ratio decreasing from 1.26 to 0.91 for the south leg, from 1.25 to 0.90 for the north leg, and from 1.47 to 0.94 for the west leg. The Mulyorejo Intersection also showed improvement from F to E, with the degree of saturation ratio decreasing from 1.46 to 0.95 for the south leg, from 1.43 to 0.98 for the north leg, and from 1.69 to 0.95 for the west leg. Vissim simulations demonstrated significant improvements in service levels across all three intersections. Prior to phase adjustments, all intersections were categorized under service level F, but after adjustments, they were upgraded to category E. This study concludes that phase adjustments led to a positive change in service levels from F to E at the three intersections on Dr. Ir. H. Soekarno Street.