Pengembangan Modul Ajar Dengan Simulasi PhET untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Konten Struktur Atom

Development of Teaching Modules with PhET Simulations to Increase Student Motivation and Learning Outcomes in Atomic Structure Content

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kelayakan modul ajar dengan simulasi PhET untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik pada konten struktur atom sebagai perangkat pembelajaran. Kelayakan modul ajar terdiri dari kriteria valid, praktis, dan efektif. Penelitian pengembangan ini menggunakan model penelitian ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yang meliputi analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Desain. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya dengan jumlah 30 peserta didik.  Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar validasi, lembar respon peserta didik, lembar observasi aktivitas peserta didik, lembar motivasi belajar dan lembar pretest-posttest. Analisis data yang digunakan menggunakan uji validitas, analisis persentase kepraktisan dan persentase keefektifan. Hasil dari uji validitas didapatkan dari skor yang diberikan oleh tiga validator yang terdiri dari dua dosen pendidikan kimia dan satu guru kimia. Hasil uji validitas didapatkan modus skor validasi sebesar 4 untuk modul ajar yang dikembangkan. Skor tersebut terdiri dari beberapa tujuan diantaranya mencakup kesesuaian isi, ketepatan konstruk, ketepatan Bahasa dan kegrafikaan. Skor yang diperoleh dari ketiga validator menyatakan bahwa modul ajar yang dikembangkan termasuk pada kategori baik. Hasil dari uji kepraktisan didapatkan persentase hasil observasi aktivitas peserta didik melakukan aktivitas relevan sebesar 93,6% pada pertemuan pertama dan 93,3% pada pertemuan kedua. Pada hasil angket respon didapatkan hasil 82,3% sehingga dapat dikatakan bahwa modul ajar yang dikembangkan dikategorikan sangat praktis. Kemudian untuk persentase keefektifan motivasi belajar sebelum perlakuan diperoleh hasil sebesar 50,6% dan setelah perlakuan sebesar 85,7%. Berdasarkan persentase tersebut dapat dikatakan bahwa modul ajar yang dibuat dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik memperoleh skor N-Gain sebesar 0,71 yang berarti modul ajar berada pada kategori tinggi.

Kata kunci: Modul ajar, PhET, Motivasi, Hasil Belajar

This study aims to obtain the feasibility of learning modules with PhET simulations to increase student motivation and learning outcomes in atomic structure content as a learning tool. The eligibility of teaching modules consists of valid, practical, and effective criteria. This development research uses the ADDIE research model which consists of five stages which include analysis, design, development, implementation, and evaluation. The research design used was the One Group Pretest-Posttest Design. The subjects in this study were students of class X SMA Taruna Pembangunan Intensive Surabaya with a total of 30 students. The research instruments used included validation sheets, student response sheets, student activity observation sheets, learning motivation sheets and pretest-posttest sheets. Analysis of the data used using the validity test, analysis of the proportion of practicality and the proportion of effectiveness. The results of the validity test were obtained from the scores given by three validators consisting of two chemistry education lecturers and one chemistry teacher. The results of the validity test obtained a validation score mode of 4 for the developed teaching module. The score consists of several objectives including content completeness, construct accuracy, language accuracy and graphics. The scores obtained from the three validators stated that the teaching modules developed were included in the good category. The results of the practicality test obtained the proportion of observations of the activities of students who carried out relevant activities of 93.6% at the first meeting and 93.3% at the second meeting. In the response questionnaire results obtained 82.3% so it can be said that the teaching modules developed are very practical. Then the proportion of the effectiveness of motivation to learn before treatment obtained results of 50.6% and after treatment of 85.7%. Based on these proportions it can be said that the learning modules created can increase students' learning motivation. The learning outcomes of students obtained an N-Gain score of 0.71 which means that the initial module is in the high category.

Keywords: Teaching module, PhET, Motivation, Learning Outcomes