Indonesia merupakan salah satu negara yang juga mengkonfirmasi kasus positif covid-19 pertama kali pada bulan Maret tahun 2020. Untuk itu pemerintah mengeluarkan dan membuat berbagai macam kebijakan, antara lain menerapkan protokol kesehatan, perubahan sistem belajar, dan bekerja dari jauh atau biasa disebut dalam jaringan (daring). Segala kebijakan yang dibuat tentu saja memiliki dampak, baik itu positif ataupun negatif. Masyarakat pun merasakan dampaknya terutama dalam bidang ekonomi. Hal tersebut juga terjadi pada kehidupan masyarakat yang ada di Dusun Ringin Anom, tak terkecuali salah satu organisasi yang ada disana yakni Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Anggota PKK Dusun Ringin Anom sangat merasakan dampak yang ditimbulkan dari adanya pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan perspektif teori yang digunakan adalah solidaritas sosial milik Emile Durkheim sebagai pisau analisisnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa solidaritas yang terbentuk dalam anggota PKK Dusun Ringin Anom termasuk kedalam bentuk solidaritas mekanik. Ini karena setiap anggota PKK Dusun Ringin Anom menilai hubungan yang terjalin dalam PKK bukan hanya sekedar organisasi biasa melainkan, sudah seperti saudara yang selayaknya bahu-membahu memberikan pertolongan. Apalagi di masa pandemi, keberadaan PKK ini sangat dirasakan membantu para anggotanya dari permasalahan yang ada khususnya masalah ekonomi. Terbukti dengan program koperasi yang memfasilitasi untuk peminjaman uang dan sembako yang didapat oleh masing-masing anggotanya. Terdapat kebijakan yang juga disesuaikan saat kondisi pandemi yaitu proses pembayaran wajib setiap bulannya yang boleh dilakukan secara bertahap karena kesulitan ekonomi yang dialami anggotanya. Sebelum pandemi, hal ini belum ada karena tiap anggota mampu membayar iuran wajib tiap pertemuan secara tepat waktu.
Indonesia is one of the countries that also confirmed the first positive case of COVID-19 in March 2020. For this reason, the government issues and makes various policies, including implementing health protocols, changing the learning system, and working remotely or normally. called in the network (online). All policies that are made of course have an impact, be it positive or negative. The community also feels the impact, especially in the economic field. This also happens to the lives of the people in Ringin Anom Hamlet, including one of the organizations there, namely Family Welfare Empowerment (PKK). Members of the PKK Dusun Ringin Anom really feel the impact of the pandemic. This study uses a qualitative method with the theoretical perspective used is Emile Durkheim's social solidarity as the knife of analysis. The results of this study indicate that the solidarity formed by members of the PKK Dusun Ringin Anom is included in the form of mechanical solidarity. This is because every PKK member in Ringin Anom hamlet sees that the relationship that exists within the PKK is not just an ordinary organization but is like a brother who should work together to provide help. Especially during the pandemic, the existence of the PKK is felt to help its members from existing problems, especially economic problems. It is proven by the cooperative program which facilitates the borrowing of money and basic necessities obtained by each of its members. There are policies that are also adjusted during pandemic conditions, the payment process is mandatory every month which maybe done in stages due to the economic difficult esexperienced by its members. Before the pandemic, this didn’t yet exist because each of the members were able to pay the mandatory dues for each meeting on time.