Pergerakan pejalan kaki meliputi pergerakan-pergerakan menyusuri jalan, memotong jalan dan persimpangan. Karena tuntutan perkembangan ekonomi, perdagangan dan kemudahan jangkauan pelayanan bagi masyarakat, karena letak pabrik satu dengan pabrik yang lain berada di seberang, maka ketika pejalan kaki harus menyeberangi lalu lintas kendaraan untuk sampai ke tempat tujuan. Zona Industri dengan arus jumlah penyeberang jalan dan kendaraan bermotor cukup tinggi adalah area industri pada Kabupaten Sidoarjo tepatnya di ruas Jalan Raya Taman – Jalan Raya Balongbendo. Dan juga kecelakaan pejalan kaki sering terjadi dalam jumlah yang cukup banyak.
Data diseleksi dan dikelompokkan sesuai dengankebutuhan untuk menjawab masalah penelitian. Menentukan pemilihan infrastruktur fasilitas penyeberangan tidak sebidang seperti Jembatan Penyeberangan Orang JPO atau terowongan. Data diolah sesuai dengan masalah penelitian. Metode analisis dalam penelitian adalah menggunakan metode umum yaitu rumus P.V2..
Dari hasil analisa P.V2 Sepuluh dari Keempat titik tersebut masuk dalam klasifikasi tipe fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang, karena di setiap titik mempunyai nilai P.V2 yang melebihi dari standart PU Bina Marga tahun 1995 yaitu sebesar PV2 > 2x108. Dengan perencanaan jembatan penyeberangan berbentuk huruf U dengan tinggi minimal 4,6 disarankan untuk jalan nasional berdasarkan Departemen Pekerjaan Umum, karena tidak dilewati oleh bus kota.
Kata kunci: kecelakaan pejalan kaki, fasilitas penyeberangan, jembatan penyeberangan orang.
Pedestrian movements include movements down the road, cutting off roads and intersections. Because of the demands of economic development, trade and ease of reach of services for the community, because the location of the factory one to another factory is opposite, then when pedestrians have to cross vehicle traffic to get to their destination. An industrial area with a high number of crossings and motorized vehicles is the industrial area in the Sidoarjo Regency, precisely on the Taman Highway - Balongbendo Highway. And pedestrian accidents often occur in large enough quantities.
Data is selected and grouped according to the need to answer the research problem. Determining the choice of infrastructure for crossing facilities not on a level such as the People's Crossing Bridge JPO or tunnel. Data is processed according to the research problem. The analytical method in this research is to use the general method, the P.V2 formula.
From the results of the P.V2 analysis, from the ten survey just four points are included in the classification of the types of facilities for crossing the bridge, because at each point they have a P.V2 value that exceeds the 1995 Public Works Highways standards of PV2 > 2x108. With the crossing bridge design in the form of the letter U with a minimum height of 4.6 it is recommended for national roads based on the Departmen
Keywords: pedestrian accident, crossing facilities, pedestrian bridges.