Manajemen Pengelolaan Destinasi Wisata Tradisional Pasar Papringan di Kabupaten Temanggung
Management of Papringan Market Traditional Tourism Destination Management in Temanggung Regency
Desa wisata ialah salah satu objek destinasi wisata di Indonesia yang berada dalam masa perkembangan yang tumbuh dalam kawasan perdesaan dengan memuat potensi lokal dan ciri yang khas. Dampak positif dalam perkembangan desa wisata yang di terima warga adalah meningkatkan kesejahteraan warga, mendorong laju perekonomian serta melestarikan nilai budaya dan kelestarian alam sehingga dapat menciptakan lapangan kerja , menumbuhkan minat wirausaha warga serta menciptakan aktivitas positif yang dapat mengurangi urbanisasi warga desa menuju kota. Kabupaten Temanggung merupakan salah satu daerah pegunungan yang berada di Provinsi Jawa Tengah dengan 19 desa wisata dan 95 destinasi wisata yang salah satunya adalah bernama Pasar Papringan. Artikel penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pengelolaan destinasi wisata tradisional pasar papringan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Fokus penelitian terdapat pada manajemen destinasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan data menggunakan teknik trianggulasi data. Analisis data meliputi tahap pengumpulan data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Perencanaan proyek Pasar Papringan dengan melakukan analisis yang memuat hasil pemetaan masalah serta mengeksplor potensi lokal yang terdapat di Dusun Ngadiprono, (2) Pengorganisasian dalam pengelolaan Pasar Papringan dengan dibentuknya tim pengembangan dan pengelolaan Pasar Papringan yang bernama Kelompok Paspring, (3) Implementasi program dalam pengelolaan Pasar Papringan dengan pelatihan berbasis pemberdayaan masyarakat serta pembangunan fasilitas penunjang aktivitas wisata, (4) Monitoring dan Evaluasi dalam pengelolaan Pasar Papringan dilakukan dengan pemantauan secara berkala oleh Komunitas Spedagi sehingga memperoleh kepuasan dalam hasil yang sesuai.
Kata Kunci: Desa Wisata, Perkembangan, Pengelolaan, Pasar Papringan
Tourism village is one of the tourist destinations in Indonesia which is in a period of development that grows in rural areas by containing local potential and distinctive characteristics. The positive impact in the development of tourist villages received by the residents is to improve the welfare of the residents, encourage the pace of the economy and preserve cultural values and natural preservation so as to create employment opportunities, foster entrepreneurial interest in residents and create positive activities that can reduce urbanization of villagers to cities Temanggung Regency is a mountainous area in Central Java Province with 19 tourist villages and 95 tourist destinations, one of which is called Pasar Papringan. This research article aims to describe the management of the traditional tourist destination of the Papringan market. The research method used is a qualitative method. The research focus is on destination management. Sources of data used are primary and secondary data. Data collection techniques used are interviews, observation and documentation. The data checking technique uses data triangulation techniques. Data analysis includes the stages of data collection, data presentation and drawing conclusions. The results of this study are (1) Planning the Papringan Market project by conducting an analysis that includes the results of mapping problems and exploring local potentials contained in Ngadiprono Hamlet, (2) Organizing in the management of the Papringan Market by forming a Papringan Market development and management team called the Paspring Group, (3) Implementation of programs in Papringan Market management with community empowerment-based training and the construction of supporting facilities for tourism activities, (4) Monitoring and Evaluation in Papringan Market management is carried out with regular monitoring by the Spedagi Community so as to obtain satisfaction in appropriate results.
Keywords: Tourism village, development, management, Papringan Market