STRATEGI PENGANUT AGAMA BAHA’I DI KOTA SURABAYA DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA
BAHA'I RELIGION STRATEGY IN SURABAYA CITY IN MAINTAINING THE EXISTENCE
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi penganut agama Baha’i di Kota Surabaya dalam mempertahankan eksistensinya. Teori yang digunakan adalah teori konflik Lewis Coser. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain eksploratif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi penganut agama Baha’i di Surabaya dalam mempertahankan eksistensinya adalah adaptasi dengan masyarakat melalui penyesuaian kebiasaan dan berbaur dengan masyarakat, terbuka kepada semua orang dengan membuka ruang diskusi dan bergaul tanpa membedakan, kemudian berbuat baik kepada sesama dan berbagi sesuai kemampuan yang dimiliki.
This study aims to determine the strategy of Baha'i followers in the city of Surabaya in maintaining its existence. The theory used is Lewis Coser's conflict theory. This study uses a qualitative approach with an exploratory design. The sampling technique uses purposive sampling technique. Data collection techniques used were observation, documentation and in-depth interviews. The results of this study indicate that the strategy of Baha'i followers in Surabaya in maintaining their existence is adaptation to the community through habitual adjustments and mingling with the community, open to everyone by opening discussion and socializing without differentiating, then doing good to others and sharing accordingly ability possessed.