TINGKAT MOTIVASI SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI SMAN KABUPATEN LUMAJANG
STUDENTS' LEVEL OF MOTIVATION IN PARTICIPATING MARTIAL ARTS EXTRACURRICULAR IN HIGH SCHOOLS IN LUMAJANG DISTRICT
Ekstrakurikuler, yang diadakan di luar jam pembelajaran, bertujuan untuk menjadi landasan yang solid bagi pengembangan bakat, minat, potensi, dan kemampuan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler pencak silat di SMAN Kabupaten Lumajang awalnya dihadiri dengan tertib oleh seluruh peserta, namun seiring berjalannya waktu, beberapa peserta mulai kehilangan motivasi dan keaktifannya terganggu oleh tingkah laku kurang serius dari sebagian peserta lain yang berdampak negatif pada kelancaran kegiatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yang mengandalkan data, penafsiran, dan penarikan kesimpulan berdasarkan angka. Metode survei digunakan untuk menjangkau populasi dari empat Sekolah Menengah Atas terdekat di Kabupaten Lumajang, yaitu SMAN 1 Tempeh, SMAN 1 Lumajang, SMAN 2 Lumajang, dan SMAN Klakah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi yang dominan terhadap siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat di SMAN Kabupaten Lumajang adalah motivasi intrinsik dengan presentase 50,4% dan motivasi ekstrinsik dengan presentase 49,6%. Dari analisis data, diketahui bahwa motivasi intrinsik siswa lebih dominan untuk memengaruhi partisipasi siswa mengikuti ekstrakulikuler pencak silat. Selain itu motivasi partisipasi terbesar diantara keempat Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Lumajang ada di SMAN 1 Tempeh.
Kata kunci : Ekstrakurikuler, Pencak Silat, Motivasi.
Extracurricular activities, conducted outside regular school hours, serve as a solid foundation for developing students' talents, interests, potentials, and abilities. Initially attended with discipline by all participants, the extracurricular pencak silat activities at SMAN Kabupaten Lumajang have seen declining motivation and disrupted engagement over time due to some participants' less serious behavior, which negatively impacts the smooth conduct of the activities. This study employs a quantitative descriptive method relying on data collection, interpretation, and conclusion drawing based on numerical analysis. A survey method was utilized to reach the population across four nearby Senior High Schools in Kabupaten Lumajang: SMAN 1 Tempeh, SMAN 1 Lumajang, SMAN 2 Lumajang, and SMAN Klakah. The research findings indicate that the predominant motivation among students participating in extracurricular pencak silat at SMAN Kabupaten Lumajang is intrinsic motivation at 50.4%, with extrinsic motivation at 49.6%. From the data analysis, it is known that students’ intrinsic motivation is more dominant in influencing students participating in pencak silat extracurricular activities. Apart from that, the biggest motivation for participation among the four Senior High Schools in Lumajang Regency i sat SMAN 1 Tenpeh.
Keywords :, Extracurricular, Martial arts, Motivation