TOKSISITAS EKSTRAK n-HEKSANA KULIT BATANG TUMBUHAN BAKAU HITAM (Aegiceras corniculatum)

TOXICITY OF THE n-HEXANE EXTRACT OF BLACK MANGROVES STEM BARK (Aegiceras corniculatum)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kandungan senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak n-heksana kulit batang tumbuhan bakau hitam (Aegiceras corniculatum) serta menentukan toksisitasnya pada larva Artemia salina Leach. untuk salah satu uji pendahuluan aktivitas antikanker. Sampel diekstraksi menggunakan metode maserasi, uji kualitatif ekstrak dilakukan dengan uji fitokimia, dan selanjutnya metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) digunakan untuk menentukan toksisitasnya yang kemudian dilakukan analisis probit menggunakan program SPSS untuk menentukan nilai LC₅₀. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses ekstraksi menghasilkan ekstrak n-heksana berupa padatan berwarna hijau kecoklatan. Ekstrak tersebut mengandung senyawa alkaloid, steroid, terpenoid, dan tanin berdasarkan uji fitokimia. Uji toksisitas menggunakan metode BSLT menunjukkan bahwa ekstrak memiliki nilai LC₅₀ sebesar 72,64 ppm dengan kategori toksik sehingga ekstrak tersebut memiliki potensi diekmbangkan sebagai bahan antikanker.

The aims of this research were to describe the secondary metabolites contained in the n-hexane extract of black mangroves stem bark (Aegiceras corniculatum) and determine its toxicity againts Artemia salina Leach. as one of te preliminary test of anticancer activity. Samples were extacted using the maceration method, the qualitative test of extract was conducted by phytochemical test, and the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) was used to determine it’s toxicity which is then then perform probit analysis using the SPSS program to obtain LC₅₀ values. The result of research showed that extraction process produce the n-hexane extract in the form of brownish green solid. It contained alkaloids, steroids, terpenoids, and tannins on the phytochemical test. toxicity test using BSLT method showed that extract had LC₅₀ value of 72,64 ppm with toxic category so that the extract has the potential to be developed as an anticancer agent.