Pembelajaran Tari Reog Kendang Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari di SLB C Negeri Tulungagung
Learning Reog Kendang Dance in Dance Extracurricular Activities at SLB C Negeri Tulungagung
Pembelajaran tari Reog Kendang di SLB C Negeri Tulungagung merupakan pembelajaran tari khas daerah Tulungagung yang diikuti oleh peserta didik penyandang tunagrahita. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembelajaran tari Reog Kendang pada anak tunagrahita, hasil pembelajaran tari Reog kendang serta apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran tari Reog Kendang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Proses pembelajaran mengalami penyesuaian yaitu pada ragam gerak yang disederhanakan, musik tari yang menggunakan rekaman, durasi yang dipersingkat menjadi kurang lebih 5 menit, tempo gerak yang lebih lambat, dan pola lantai yang hanya menggunakan pola sederhana seperti garis lurus, segi empat, lingkaran, jajar genjang dan trapesium serta metode yang digunakan dalam proses pembelajaran yakni metode demontrasi repetisi. 2) Hasil pembelajaran menunjukan hasil yang baik, dibuktikan dari nilai yang didapat oleh 6 peserta didik dengan rentang nilai 88,5 – 90. Faktor utama yang mendukung proses pembelajaran tari berasal dari semangat belajar tinggi dari peserta didik serta dukungan dari orang tua dan pihak sekolah, sedangkan salah satu faktor yang menghambat proses pembelajaran tari adalah perhatian peserta didik mudah teralihkan oleh hal-hal yang terjadi di sekitarnya saat pembelajaran berlangsung.
Kata Kunci: Pembelajaran, Tari Reog Kendang, Tunagrahita
The Reog Kendang dance lesson at SLB C Negeri Tulungagung is a typical dance lesson from the Tulungagung area which is attended by students with intellectual disabilities. This study aims to describe how the learning process of Reog Kendang dance in mentally retarded children, the learning outcomes of Reog Kendang dance and what are the supporting and inhibiting factors in the learning process of Reog Kendang dance. The approach used in this research is qualitative. The methods used in data collection are interviews, observation and documentation. The results showed that 1) the learning process underwent adjustments, namely in a simplified range of motion, dance music using recordings, shortened duration to approximately 5 minutes, slower motion tempo, and floor patterns that only used simple patterns such as straight lines, rectangle, circle, parallelogram and trapezoid and the method used in the learning process is the repetition demonstration method. 2) The learning outcomes show good results, as evidenced by the scores obtained by 6 students with a range of 88.5 – 90. The main factors that support the dance learning process come from the high learning spirit of the students as well as support from parents and the school , while one of the factors that hinders the dance learning process is that the attention of students is easily distracted by things that happen around them when learning takes place.
Keywords: Learning, Reog Kendang Dance, Mentally Retarded