EVALUASI MODEL CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, PRODUCT) UNTUK LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SECARA DARING DI SMA NEGERI 1 BALONGPANGGANG

EVALUATION OF CIPP MODEL (CONTEXT, INPUT, PROCESS, PRODUCT) FOR ONLINE CLASSROOM GUIDANCE SERVICES AT SMA NEGERI 1 BALONGPANGGANG

Pembelajaran daring di masa pandemi merupakan suatu hal yang baru bagi Sebagian pendidik maupun peserta didik sehingga dalam pelaksanaanya masih banyak kendala. Oleh karena itu, konselor dalam pemberian layanan perlu adanya evaluasi untuk mengetahui efektivitas layanan bimbingan klasikal secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi secara eksternal layanan bimbingan klasikal secara daring di SMA Negeri 1 Balongpanggang ditinjau dari aspek konteks, input, proses, dan produk dengan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Teknik pengumpulan data yang digunakan angket, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil evaluasi pada komponen context, process, product masih belum sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sedangkan pada komponen input cukup sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Simpulan dari penelitian ini bahwa evaluasi layanan bimbingan klasikal secara daring di SMA Negeri 1 Balongpanggang dengan model evaluasi CIPP masih belum sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Kata Kunci: Layanan Bimbingan Klasikal, Evaluasi, Model CIPP

Online learning during a pandemic is something new for some educators and students so that in its implementation there are still many obstacles. Therefore, counselors in providing services need an evaluation to determine the effectiveness of online classroom guidance services. This study aims to externally evaluate online classroom guidance services at SMA Negeri 1 Balongpanggang in terms of context, input, process, and product aspects using the CIPP (Context, Input, Process, Product) model. This evaluation was carried out at SMA Negeri 1 Balongpanggang. Data collection methods used questionnaires, interviews, and documentation study. The results showed that the results of the evaluation on the components of the context, process, product were still not in accordance with the specified criteria while the input components were sufficiently in accordance with the specified criteria. The conclusion from this research is that the evaluation of online classroom guidance services at SMA Negeri 1 Balongpanggang with the CIPP evaluation model is still not in accordance with the set criteria.

Keywords: Classroom Guidance Service, Evaluation, CIPP Model