Fungsi Ritual Kesenian Terbang Jidor Di Gunung Anyar Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik
Function of Jidor Flying Art Ritual in Gunung Anyar, Kebomas District, Gresik Regency
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui fungsi Ritual Terbang Jidor di Gunung Anyar Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori fungsi seni pertunjukan menurut Soedarsono. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Objek dalam penelitian ini yaitu kesenian Terbang Jidor. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Munasik Imran, Hj. Efendi, dan pelaku kesenian Terbang Jidor, jurnal-jurnal terdahulu, foto dan video kesenian Terbang Jidor. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara, observasi, wawancara, perekaman dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber.
Hasil dari penelitian ini yaitu kesenian Terbang Jidor sebagai ritual Haul Nyai Dewi Sekardadu dilaksanakan secara iring-iringan di sepanjang jalan menuju makam dan berhenti di latar makam Nyai Dewi Sekardadu. Terbang Jidor ditampilkan pada saat pra acara Haul sebelum acara inti dimulai. Para pemain Terbang Jidor hanya dimainkan oleh laki-laki, naik dewasa, anak-anak, ataupun remaja. Tujuan dari diadakanya kesenian Terbang Jidor dalam Haul Nyai Dewi Sekardadu adalah untuk mendekatkan diri sekaligus bermunajat kepada Allah Swt dan Muhammad Saw. Busana yang digunakan dalam kesenian Terbang Jidor ini bagi pemusik menggunakan peci berwarna hitam, baju taqwa berwarna putih, dan sarung berwarna biru atupun hijau. Bagi penari busana yang digunakan adalah peci hiam, baju taqwa berwarna putih tulang, dan sarung dengan motif yang sama berwarna hijau. Dalam pertunjukanya kesenin Terbang Jidor di ritual Haul Nyai Dewi Sekardadu menampilkan sebuah tarian yang benama “Edrek” dimana tarian ini hanya dimainkan oleh anak kecil laki-laki berusian 7 sampai 12 tahun. Tarian Edrek ini memiliki beberapa ragam gerakan yang memiliki makna sebagai sambutan selamat datang dan salam penghormatan. Kesenian Terbang Jidor ini masih dilaksanakan secara rutin setiap malam Jumat Wage di masing- masing rumah warga dan juga pada ritual Haul Nyai Dewi Sekardadu setiap 15 Jumadil Awal.
Kata Kunci: Terbang Jidor, Fungsi Ritual, Gunung Anyar, Gresik.
The purpose of this study was to determine the function Jidor Flying in Gunung Anyar, Kebomas District, Gresik Regency. The theory used in this study is the theory of the function of performing arts according to Soedarsono. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The object of this research is the art of Flying Jidor. Sources of data used in this study is Munasik Imran, Hj. Efendi, and performers of the Flying Jidor art, previous journals, photos and videos of the Flying Jidor art. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews, recording and documentation. Data validity using source triangulation technique.
The results of this study are the art of Flying Jidor as a Haul Nyai Dewi Sekardadu ritual carried out in a convoy along the road to the tomb and stopping at the background of Nyai Dewi Sekardadu's tomb. Flying Jidor is shown during the Haul pre event before the main event starts.players are Flying Jidor only played by men, adults, children, or teenagers. The purpose of holding the art of Flying Jidor in Haul Nyai Dewi Sekardadu is to get closer and at the same time pray to Allah SWT and Muhammad Saw.art Flying Jidor for musicians use black caps, white taqwa clothes, and blue or green sarongs. For dancers, the clothes used are black caps, bone-white taqwa clothes, and green sarongs with the same motif. In the performance on Monday , Terbang Jidor , at the Haul Nyai Dewi Sekardadu ritual, performs a dance called "Edrek" where this dance is only played by small boys aged 7 to 12 years. This Edrek dance has several kinds of movements that have meaning as a welcome and salutation. The art of Flying Jidor is still carried out regularly every Friday Wage night in each resident's house and also at the Haul Nyai Dewi Sekardadu ritual every 15 Jumadil Awal.
Keywords: Flying Jidor, Ritual Function, Gunung Anyar, Gresik.