PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI DAUR ULANG SAMPAH DI KELURAHAN GUNUNGANYAR TAMBAK SURABAYA
COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH WASTE RECYCLING IN GUNUNGANYAR TAMBAK SURABAYA
Pemberdayaan masyarakat merupakan proses pembangunan masyarakat dimana proses tersebut memiliki program yang dapat meningkatkan kemampuan individu atau masyarakat untuk memulai proses kegiatan sosial agar dapat memperbaiki situasi dan kondisi dalam meningkatkan kualitas kehidupannya. Salah satu upaya yang dilakukan dalam pemberdayaan tersebut yaitu melalui daur ulang sampah menjadi kerajinan tangan yang estetik dan memiliki nilai ekonomi di Kelurahan Gununganyar Tambak Surabaya. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatiff. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Teknik wawancara mendalam digunakan untuk memperoleh data kualitatif tentang pengelolaan bank sampah melalui daur ulang kerajinan tangan. Sedangkan teknik observasi partisipan dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data lain yang mendukung dan melengkapi hasil wawancara. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan bagaimana pelaksanaan pengelolaan bamk sampah melalui daur ulang kerajinan tangan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat Gununganyar dan apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dari pelaksanaan pengelolaan bamk sampah melalui daur ulang kerajinan tangan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat Gununganyar. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa pengelolaan bank sampah dilakukan secara efektif dan efisien seusai dengan fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi sehingga pelaksaan program pengelolaan berjalan sangat efektif.
Community empowerment is a community development process where the process has programs that can improve the ability of individuals or communities to start the process of social activities in order to improve situations and conditions in improving the quality of their lives. One of the efforts made in this empowerment is through recycling waste into crafts that are aesthetically pleasing and have economic value in Gununganyar Tambak Village, Surabaya. The methology in this study uses a qualitative approach. Data were collected using in-depth interview techniques, participant observation, and documentation. In-depth interview technique was used to obtain qualitative data on waste bank management through handicraft recycling. Meanwhile, participant observation and documentation techniques were used to obtain other data that supported and complemented the results of the interviews. This study aims to explain how the implementations of waste management through handicraft recycling as an mean to empower the Gununganyar community and what are the supporting factors and retardant factors of implementing waste management through handicraft recycling as an mean to empower the Gununganyar community. Based on the results of data analysis, it is concluded that the management of waste banks is carried out effectively and efficiently in accordance with the management functions, namely planning, organizing, implementing and evaluating so that the implementation of the management program runs very effectively.