Profil Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa dan Implementasi Model Inkuiri Terbimbing di SMA
Profile of Students Problem Solving Skills and the Implementation of Assisted Guided Inquiry Model in Senior High School
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis profil masalah siswa keterampilan pemecahan dan penerapan inkuiri terbimbing di SMA. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendahuluan metode penelitian dengan teknik pengumpulan data berupa tes dan kuesioner. Data diperoleh, dianalisis secara deskriptif secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa hanya sedikit dapat mengerjakan materi menggunakan strategi pemecahan masalah (A-Mengidentifikasi masalah (mengidentifikasi prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam pemecahan masalah), C-Menggambar (menerjemahkan kata-kata dalam bentuk gambar yang berisi tentang instruksi pemecahan masalah), C-mengurai langkah-langkah (menguraikan langkah-langkah yang akan digunakan dalam memecahkan masalah), E-menerapkan rumus (menerapkan rumus untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah) dan akhirnya S-selidiki hasil (memberi tingkat kepercayaan dan memberi alasan) dalam dinamika penyelesaian masalah listrik. Total siswa lima siswa rendah keterampilan pemecahan masalah, dan 25 siswa yang memiliki keterampilan pemecahan masalah sedang. Dari total siswa, lima siswa memiliki keterampilan pemecahan masalah rendah, dan 25 siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah sedang keterampilan. Nilai strategi pemecahan masalah yang paling rendah ada pada titik S (perhatikan hasilnya). Implementasi model pembelajaran yang disediakan kurang ideal sehingga menyebabkan siswa kurang aktif sehingga keterampilan pemecahan masalah kurang dan tidak ada laboratorium yang mendukung pembelajaran proses. Siswa tidak dikenalkan dengan keberadaan laboratorium virtual (PhET) sebagai pengganti laboratorium. Jadi untuk meningkatkan Keterampilan pemecahan masalah siswa membutuhkan pembelajaran yang sesuai metode.
The purpose of this research to analyze profile students problem solving skill and the implementation of assisted guided inquiry at senior high school. The type of research is used the preliminary research method with data collection techniques such as tests and questionnaires. The data are obtained, analyzed descriptively qualitatively. The results of this study show that only a few students can work on the material using problem-solving strategies (A-Assessing the problem (identifying principles to be used in problemsolving), C-create a drawing (translating words in the form of pictures containing about problem-solving instructions), C-conceptualize strategy (outlining the steps that will be used in solving the problem), E-executing the solution (applying the formula to solve the problem by the steps) and finally S-scrutinize the result (giving a level of confidence and give a reason) in solving dynamic electricity problems. Totally of the students, five students had low problem-solving skills, and 25 students who had moderate problemsolving skills. Totally of the students, five students had low problemsolving skills, and 25 students who had moderate problem-solving skills. The lowest problem-solving strategy value is at point S (scrutinize the result). Implementation of learning models provided is not ideal so that it causes students to be less active so that problemsolving skills are lacking and no laboratory supports the learning process. Students are not introduced to the existence of a virtual laboratory (PhET) as a laboratory replacement. So to improve students problem-solving skills required appropriate learning methods.