PENEGAKAN HUKUM DAN UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN DOPING PADA ATLET CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA
Law Enforcement and Doping Abuse Prevention Efforts In Football Sports Branch Athletes
Atlet adalah olahragawan yang terlatih dari ketangkasan, kekuatan, dan kecepatan untuk keikutsertaan dalam sebuah kompetisi atau pertandingan. Atlet cabang olahraga sepak bola memiliki jiwa berkompetisi yang tinggi untuk mengharumkan negara, klub, dan daerah asal mereka. Oleh karena itu, atlet berlomba-lomba ingin meraih kemenangan, tetapi dengan cara yang instan yaitu atlet menggunakan doping dalam sebuah pertandingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aturan terkait penggunaan doping yang dilakukan oleh atlet sepak bola di Indonesia, penegakan hukum, dan upaya pencegahan penggunaan doping yang dilakukan oleh Asosiasi Kabupaten PSSI Bojonegoro. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis sosiologis dengan teknik pengumpulan data yaitu studi lapangan dengan melakukan wawancara. Hasil penelitian ini yaitu penggunaan doping pada atlet cabang sepak bola jelas dilarang. Penegakan hukum yang dilakukan oleh pelaku penggunaan doping jenis narkotika telah efektif. Dalam hal ini Asosiasi Kabupaten PSSI Bojonegoro melakukan upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi atau penyuluhan terhadap atlet dengan melakukan kerja sama dengan rumah sakit setempat dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tuban.
Athletes are trained sportsmen of agility, strength, and speed for participation in a competition or match. Football athletes have a high competitive spirit to make their country, club and home region proud. Therefore, athletes are competing to win, but in an instant way, namely athletes using doping in a match. This study aims to analyse the rules related to the use of doping by football athletes in Indonesia, law enforcement, and efforts to prevent the use of doping by the Bojonegoro PSSI Regency Association. The type of research used in this research is juridical sociological with data collection techniques, namely field studies by conducting interviews. The results of this study are that the use of doping in football athletes is clearly prohibited. Law enforcement carried out by the perpetrators of the use of narcotics type doping has been effective. In this case the Bojonegoro PSSI Regency Association makes prevention efforts by conducting socialisation or counseling for athletes by collaborating with local hospitals and the Tuban Regency National Narcotics Agency.