Penelitian ini dilatarbelakangi oleh stigma penyandang tubuh mini yang mengandung unsur kekerasan simbolik seperti sebutan kurcaci, kuntet, cebol, dan kerdil. Menjadi manusia mini adalah lebih kepada masalah berbeda daripada menjadi sebuah kecacatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) gambaran pengalaman dan peristiwa yang dialami penyandang Achondroplasia, (2) perasaan terkait peristiwa yang telah dilalui, (3) gambaran tentang keinginan terhadap hidup, (4) pemaknaan terhadap tubuh bagi penyandang Achondroplasia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pendekatan fenomenologi, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam memaknai tubuh, penyandang Achondroplasia memerlukan waktu yang cukup panjang. Pengalaman baik buruk yang dialami mampu membuat pemaknaan terhadap hidup. Simpulan dari hasil penelitian ini terdapat tiga makna tubuh mini bagi penyandang Achondroplasia. Pertama, tubuh adalah hikmah dari Tuhan sebagai bentuk kekuatan atas diri yang diberikan sejak lahir; kedua, tubuh sebagai sumber rejeki, artinya tubuh yang berbeda dapat mendatangkan daya tarik atau keunikan yang dapat menghasilkan uang; ketiga, tubuh sebagai kutukan dan malapetaka, artinya tubuh dapat mendatangkan banyak kesengsaraan, kesedihan, kekecewaan dalam hidup, dan penghambat dari keinginan-keinginan atas impian, yang kesemuanya sebagai sumber dari segala masalah yang menimpanya.
Kata kunci: Achondroplasia, tubuh mini, dan makna
This research is motivated by the stigma of a person with a mini body that contains elements of symbolic violence such as dwarf, stunt, midget and dwarf. Being a mini-human is more about a different problem than being a disability. This study aims to describe (1) a description of experiences and events experienced by people with Achondroplasia, (2) feelings related to events that have been passed, (3) a description of the desire for life, (4) the meaning of the body for people with Achondroplasia. This research is a qualitative research with a phenomenological approach method, data collected through in-depth interviews, observation and documentation. The results of this study indicate that in interpreting the body, people with Achondroplasia require quite a long time. The good and bad experiences experienced can make meaning to life. Conclusions from the results of this study there are three mini body meanings for people with Achondroplasia. First, the body is wisdom from God as a form of strength over the self given from birth; second, the body as a source of fortune, meaning that a different body can bring attraction or uniqueness that can make money; third, the body as a curse and disaster, meaning that the body can bring a lot of misery, sadness, disappointment in life, and a barrier to the desires of dreams, all of which are the source of all problems that befall them.
Keywords: Achondroplasia, mini body, and meaning.