Sampah di kehidupan manusia dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri, misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Kecamatan Wates sebagai pusat perekonomian masyarakat sehingga memicu pemerintah untuk membangun Tempat Pembuangan Akhir (terpadu) di Kecamatan Wates untuk menanggulangi sampah yang semakin banyak dan mengganggu kesehatan masyarakat sekitar Kecamatan Wates. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Kesesuaian lahan tempat pembuangan akhir terhadap lingkungan di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. 2) Proyeksi TPA (tempat pembuangan akhir) untuk 5 tahun kedepan di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. 3) Lokasi alternatif pembangunan TPA.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian cross sectional dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan yaitu metode survey. Pengambilan sampel akan disesuaikan dengan Peta Satuan Lahan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis overlay dan proyeksi timbunan sampah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Hasil overlay dan matriks kesesuaian TPA yang sudah ada tidak sesuai dan seharusnya tidak bileh dibangun TPA. 2) Perhitungan proyeksi Kebutuhan lahan di kecamatan Wates yang didapat sangat besar yaitu 445.469,27 m2 dan mengganggu keberadaan lahan produktif. 3) Kecamatan Wates tidak bisa dipakai untuk tempat pembuangan akhir karena 3 dari 5 kesuaian yang ada di matriks kesesuaian mengatakan tidak sesuai.
Kata Kunci: sampah, pembuangan sampah, analisis sampah
Garbage in human life in large quantities comes from industrial activities, such as mining, manufacturing, and consumption. Wates subdistrict as the center of Community economy, thus triggering the government to build a final disposal (integrated) in Wates sub-district to cope with more and more waste and disrupt the public health surrounding the district Wates. The purpose of this research is to know 1) the appropriateness of landfill land in Wates district of Kediri Regency. 2) The projection of TPA (landfill) for the next 5 years in Wates subdistrict of Kediri Regency. 3) Alternative location for TPA development.
This type of research is a type of cross sectional research using quantitative descriptive approaches. The method used is the survey method. Sampling will be adjusted with the land unit map. Data collection techniques are done by observation and documentation. Data analysis using overlay analysis and garbage heap projection.
The results showed that 1) the results of the existing overlay and conformity matrix of TPA are not appropriate and should not be Bileh built TPA. 2) Calculation of land needs projection in Wates subdistrict is very large 445,469.27 m2 and disrupts the existence of productive land. 3) Wates Sub-district can not be used for landfill because 3 out of 5 errors that exist in the matrix of conformity says not appropriate.
Keywords: garbage, garbage disposal, garbage analysis