HUMOR DALAM TUTURAN KETUT YOGA YUDISTIRA PENGISI SUARA CHANNEL YOUTUBE KOK BISA?
Nama : Zahrani Ismi Aisyah
NIM : 15020074034
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia
Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Dr. Dianita Indrawati, M. Hum.
Kata Kunci : bahasa humor, tuturan Ketut Yoga Yudistira, channel youtube Kok Bisa
Humor dapat dijumpai dimana-mana. Tidak hanya dapat dibaca dari buku kumpulan lelucon saja, sekarang humor sudah tersebar luas di berbagai media massa, mulai media massa elektronik seperti televisi, radio, dan lain sebagainya. Humor juga dapat ditemukan dalam media massa online. Media massa online yang ditemukan saat ini sudah beragam , salah satunya adalah Yiutbe. Dalam proses pembuatan konten yang ada dalam Youtube, tak luput dari peran pembuat konten. Ketut Yoga Yudistira, seorang pria kelahiran Bali yang menjadi pusat dari konten Youtube yang dinaungi channel Kok Bisa? Dalam mengisi suara video Youtubenya Ketut Yoga juga menyelipkan humor yang tidak terduga. Diksi yang digunakan juga tak terlihat lucu, namun saat dibawakan oleh Ketut Yoga mampu menimbulkan gelak tawa. Beragamnya bahasa humor yang digunakan dalam tuturan Ketut Yoga dalam video channel Youtube KOK BISA? tersebut merupakan hal menarik untuk diteliti dan dideskripsikan.
Penelitian bahasa humor dalam tuturan Ketut Yoga Yudistira menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi yang didasarkan pada upaya membangun pandangan mereka yang diteliti yang rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik dan rumit. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi. Teknik analisis isi adalah teknik yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan sesuai dengan rumusan masalah yang diambil.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori bentuk humor yang dikemukakan oleh Menurut Yunus dalam (Mulyani, 2005: 5 dan Palupi, 2014: 8) dan teori fungsi yang dikemukakan oleh Sujoko (dalam Rahmanadji, 2007: 217) memandang humor dapat berfungsi untuk: (1) melaksanakan segala keinginan dan segala tujuan gagasan atau pesan; (2) menyadarkan orang bahwa dirinya tidak selalu benar; (3) mengajar orang melihat persoalan dari berbagai sudut; (4) menghibur; (5) melancarkan pikiran; (6) membuat orang mentoleransi sesuatu; (7) membuat orang memahami soal pelik.
Dari penelitian ini ditemukan Bentuk humor yang ditemukan meliputi bentuk 1) humor sebaris, 2) humor dua baris, 3) humor kalimat topik, 4) humor salah ucap, 5) humor permainan kata, 6) humor interupsi dan 7) humor pematah. Bentuk humor yang tidak ditemukan dalam penelitian ini adalah humor dialog, humor surat dan humor salah intonasi. Bentuk humor yang dominan dalam penelitian ini adalah bantuk humor sebaris. Fungsi humor yang ditemukan meliputi fungsi 1) melaksanakan segala keinginan dan segala tujuan gagasan/pesan, 2) menyadarkan orang bahwa d irinya tidak selalu benar, 3) mengajar orang melihat persoalan dari berbagai sudut, 4) menghibur, 5) melancarkan pikiran dan 6) membuat orang memahami soal pelik. Fungsi humor yang dominan ditemukan adalah fungsi menghibur sebanyak 43 data, karena humor pada hakikatnya berfungsi untuk menghibur orang. Fungsi humor yang tidak ditemukan dalam penelitian ini adalah fungsi membuat orang mentoleransi sesuatu.
HUMOR IN KETUT YOGA YUDISTIRA’S UTTERANCE VOICE OVER ON YOUTUBE CHANNEL KOK BISA?
Name : Zahrani Ismi Aisyah
Study Program : Indonesian Language Education
Departmen : Indonesian Language and Literature
Faculty : Language and Art
Institution name : Surabaya State University
Mentor : Dr. Dianita Indrawati, M. Hum.
Keyword: humor, Ketut Yoga Yudistira’s utterance, youtube channel Kok Bisa
Humor can be found everywhere. Not only can be read from a book collection of jokes, humor is now widespread in various mass media, start from electronic mass media such as television, radio, and so on. Humor also can be found in online mass media. Online mass media has so many varieties, on of them is Youtube. The process of making the content on Youtube, who was born in Bali is center of Youtube content sheltered by the channel Kok Bisa? In filling out the voice of Youtubenya Ketut Yoga's video also inserted unexpected humor. The jurisdiction that is used also doesn't look funny, but when brought by Ketut Yoga it can cause laughter. The variety of humor languages used in Ketut Yoga's speech in the KOK BISA Youtube video channel is an interesting thing to study and describe.
The humor language research in Ketut Yoga Yudistira's speech uses qualitative methods. Qualitative methods are studies that produce analytical procedures that do not use statistical analysis procedures or ways of quantification based on efforts to build a detailed view of their views, formed with words, holistic and complicated images. The technique used in this study is the content analysis technique. Content analysis technique is a technique that is carried out by describing it according to the formulation of the problem taken.
The theory used in this research is the theory of the form of humor proposed by According to Yunus in (Mulyani, 2005: 5 and Palupi, 2014: 8) and function theory proposed by Sujoko (in Rahmanadji, 2007: 217) views humor as functioning for: (1) carry out all desires and all goals of ideas or messages; (2) making people aware that they are not always right; (3) teaching people to see problems from various angles; (4) entertaining; (5) launch thoughts; (6) make people tolerate something; (7) makes people understand complicated problems.
From this research, it was found that the forms of humor found included forms 1) inline humor, 2) two-line humor, 3) humorous topic sentences, 4) humorous humor, 5) humor playing games, 6) interrupt humor and 7) broken humor. The form of humor not found in this study is humor dialogue, humor humor and humor intonation. The dominant form of humor in this study is inline humor. The function of humor found includes function 1) carrying out all desires and all the goals of ideas / messages, 2) making people aware that they are not always right, 3) teaching people to see problems from various angles, 4) entertaining, 5) launching thoughts and 6) making people understand complicated questions. The dominant function of humor found is the function of entertaining as many as 43 data, because humor in essence functions to entertain people. The function of humor not found in this study is the function of making people tolerate something.