TINDAK TUTUR KELUHAN BAHASA JEPANG ANIME NARUTO SHIPPUDEN KARYA MASHASHI KISHIMOTO (KAJIAN SOSIOPRAGMATIK)
Marina I, 2023. Tindak Tuturan Keluhan dalam Anime Naruto Shippuden karya Masashi Kishimoto (Kajian Sosiopragmatik).Tesis. Program Studi S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya, Pembimbing (I) Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, M.Litt dan Pembimbing Dr. Roni, M.Hum., M.A
Kata Kunci: tindak tutur, bentuk tindak tutur, strategi mengeluh, kesantunan tuturan keluhan
Penelitian ini tentang tindak tutur mengeluh dengan tinjauan sosiopragmatik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk tindak tutur ekspresif mengeluh, fungsi tindak tutur mengeluh, strategi tindak tutur ekspresif mengeluh dan kesantunan tuturan mengeluh dalam bahasa Jepang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah anime Naruto Shippuden. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Tahap pengumpulan data, peneliti menggunakan metode simak dan catat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk tindak tutur yang ditemukan tiga strategi mengeluh yaitu bentuk tindak tutur penutur memiliki harapan respon tindakan oleh lawan tutur, penutur menyadari bahwa situasi bertentangan dengan harapan tindakan yang tidak disukai, penutur menyadari bahwa situasi yang tidak menguntungkan memang disebabkan oleh lawan tutur. Selanjutnya fungsi yang ditemukan dalam tindak tutur keluhan yaitu mengekspresikan perasaan seseorang, dan menunjukkan tekad oleh penutur kepada lawan tutur. Strategi Keluhan yang ditemukan yaitu keluhan secara implisit, keluhan dengan pernyataan konsekuensi, keluhan dengan menyalahkan. Selanjutnya dalam tuturan keluhan ini ditemukan strategi kesantunan positif dan negatif, yaitu kesantunan positif ditemukan strategi kesantunan melebih-lebihkan minat, mencari dan mengusahakan persetujuan, memberikan alasan. Sedangkan pada strategi kesantunan negatif yaitu strategi mengungkapkan secara tidak langsung, tidak optimis, memberikan penghormatan, menyatakan dengan jelas kebaikan yang sudah penutur lakukan kepada lawan tutur.