Positive Gender Responses to Hate Speech of "The Little Mermaid" on Twitter: Critical Discourse Analysis

    Ujaran kebencian terindikasi sebagai rasa benci, prasangka, atau diskriminasi terhadap individu atau kelompok berdasarkan penampilan, ras, kepercayaan dan lainnya. Ujaran kebencian dengan mudah muncul di media sosial dan semua orang bisa menjadi korban seperti dalam postingan Disney tentang ‘Mermaid Kecil’ di Twitter. Orang-orang memenuhi kolom komentar postingan Disney dengan reaksi mereka termasuk ujaran kebencian dan respon positif terhadap Halle sebagai karakter Ariel. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan 1) perbedaan respon positif antara laki-laki dan perempuan terhadap ujaran kebencian menggunakan fitur bahasa laki-laki dan perempuan, 2) bahasa stereotipe yang muncul dalam respon positif, 3) mempresentasikan kategori ujaran kebencian, dan 4) alasan orang-orang menyebarkan kebencian di ‘Mermaid Kecil’. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis oleh Van Dijk (1995) dan Fowler (1991). Data dianalisis menggunakan metode penelitian kualitatif dan dipresentasikan dengan teks deskriptif. Objek data diambil dari dua postingan Tweet Disney tentang ‘Mermaid Kecil’ di Twitter. Hasilnya membuktikan bahwa ada perbedaan cara ketika perempuan dan laki-laki menanggapi ujaran kebencian secara positif melalui fitur bahasa perempuan dan laki-laki tetapi respon positif perempuan lebih sopan daripada laki-laki. Meskipun dalam tanggapan positif, penelitian ini menemukan bahasa stereotipe kategori esensialisme muncul, fokus terhadap ras. Penelitian ini hanya menampilkan tujuh kategori ujaran kebencian yang muncul dan alasan orang-orang menyebarkan ujaran kebencian ialah untuk menyampaikan kekecewaan mereka terhadap keputusan Disney bahwa pemeran utamanya tidak memenuhi ekspektasi seperti di animasi.

Kata kunci: ujaran kebencian, analisis wacana kritis, gender, respon positif

Hate speech indicates hatred, prejudice, or discrimination toward individuals or groups due to appearance, race, religion, etc. Hate speech quickly occurs on social media; everyone can be the victim, like Disney posted about Little Mermaid on Twitter. People filling the comment section of Disney posted with the reactions, including hate speech and positive responses toward Halle as the character of Ariel. This study aims to find the different positive responses of women and men toward hate speech using women's and men's language features, stereotyped language that appears in a positive response, present the category of hate speech, and why people spread hate in The Little Mermaid post. The research uses the Critical Discourse Analysis approach by Van Dijk (1995) and Fowler (1991). The data were analyzed using the qualitative research method and presented with descriptive text. The data object is taken from the two Tweets Disney posted about The Little Mermaid on Twitter. The result proved that there is a different way when women and men respond positively to hate speech through women's and men's features but the positive responses of females are more polite than males. Although in positive responses, this study showed that stereotyped language of perceived category essentialism appeared, focused on the term of race. This study presented only seven categories of hate speech that occurred and why people spread hate to convey their disappointment with Disney's decision that the main actress did not meet the expectation like in animation.

Keywords: hate speech, critical discourse analysis, gender, positive responses