PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ANTARA PEKERJA DENGAN PT. HOTROX INDONESIA MELALUI MEDIASI DI DISNAKERTRANS JAWA TIMUR

SETTLEMENT OF INDUSTRIAL RELATIONS DISPUTES BETWEEN WORKERS WITH PT. HOTROX INDONESIA THROUGH MEDIATION IN EAST JAVA DISNAKERTRANS

Pada tanggal 28 Februari 2019 ibu Suwandiana selaku pekerja PT. Hotrox Indonesia diputus hubungan kerjanya tanpa alasan yang jelas serta tanpa menerima surat peringatan terlebih dahulu sehingga mulai tanggal 1 Maret 2019 pekerja tidak diperbolehkan lagi untuk bekerja oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelesaian perselisihan hubungan industrial antara pekerja dengan PT. Hotrox Indonesia melalui mediasi di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur. Fokus Penelitian ini menggunakan UU Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Bab II Bagian Kedua tentang penyelesaian dengan menggunakan mediasi pada pasal: pasal 8, pasal 10, pasal 11 ayat 1 dan ayat 2, pasal 12 ayat 1, pasal 13 ayat 1 dan ayat 2, serta pasal 15. Teknikpengumpulan data yang dipakai dalampenulisan tugas akhir ini yaituwawancara dan observasi. Teknik analisis data yang dipakai merupakananalisis data kualitatif yang terdiri ataspengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian dari penelitian ini yaitu: 1) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan tidak memiliki mediator hubungan industrial sehingga kasus ini dilimpahkanke mediator Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur. 2) Mediator melakukan penelitian dengan cara mempelajari berkas-berkas terlampir yang ada dalam laporan pelapor. 3) Mediator tidak memanggil saksi atau saksi ahli karena memerlukan biayatambahan untuk honor. 4) Para pihak yang berselisih telah memberikan laporannya masing-masing baik secara lisan maupun tertulis. 5) Karena mediasi tidak membuahkan hasil mediator mengeluarkan anjuran tertulisnamun tidak disetujui oleh pihak yang berselisih. Sehinggakasus ini naik ke ranah majelis hukumHubungan Industrial di Badan Peradilan. 6) Mediator meradukankasus pada tanggal 11 Maret 2020 sejak permohonan mediasi dikirimkan pada tanggal 12 Februari 2020.Saran yang diberikan penulis untuk mengatasi permasalahan yang ditemukanadalah 1) Pemerintah Provinsi Jawa Timur menempatkan Mediator Hubungan Industrial pada daerah-daerah yang belum memiliki Mediator Hubungan Industrial seperti Kabupaten Lamongan dan daerah lainnya. 2) Menambah ruangan khusus untuk pelaksanaan mediasikarena Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur hanya memiliki 1 ruang khusus untuk mediasi.
Kata Kunci: perselisihan, hubungan industrial, mediasi.

On February 28, 2019 Mrs. Suwandiana as a worker of PT. Hotrox Indonesia was terminated from work without a clear reason and without receiving a warning letter so that starting March 1, 2019 workers will no longer be allowed to work by the company. This study aims to determine the settlement of industrial relations disputes between workers and PT. Hotrox Indonesia through mediation at the Office of Manpower and Transmigration, East Java Province. This research was conducted using a qualitative descriptive approach. The location chosen to conduct research is the Office of Manpower and Transmigration, East Java Province. The focus of this study is using Law Number 2 of 2004 concerning Settlement of Industrial Relations Disputes Chapter II Part Two of the settlement using mediation in articles: article 8, article 10, article 11 paragraph 1 and paragraph 2, article 12 paragraph 1, article 13 paragraph 1 and paragraph 2, as well as article 15. Data collection techniques used in writing this final project are interviews and observations. The data analysis technique used is qualitative data analysis consisting of data collection, data reduction, data presentation, and data verification.
The results of this study are: 1) the Lamongan Regency Manpower Office does not have an industrial relations mediator so this case was transferred to the East Java Provincial Manpower and Transmigration Office mediator. 2) The mediator conducts research by studying the attached files contained in the reporter's report. 3) Mediators do not call witnesses or expert witnesses because theyrequire additional fees for honoraria. 4) The disputing parties have provided their respective reports both verbally and in writing. 5) Because mediation does not produce results the mediator issues written recommendations but is not approved by the disputing party. So this case rose to the realm of the Industrial Relations legal tribunal at the Judiciary Board. 6) The mediator joins the case on March 11, 2020 since the request for mediation was sent on February 12, 2020.The advice given by the author to overcome the problems found is 1) The Government of East Java Province places Mediators for Industrial Relations in areas that do not yet have Industrial Relations Mediators such as Lamongan Regency and other regions. 2) Add a special room for mediation because the East Java Provincial Manpower and Transmigration Office only has 1 special room for mediation
Keywords:disputes,industrial relations, mediation.