TUTURAN IMPERATIF DALAM KANAL YOUTUBE GANJAR PRANOWO EPISODE MAHASISWA INI GAK MAU PAKE MASKER 

IMPERATIVE SPEAKING ON YOUTUBE CHANNEL GANJAR PRANOWO EPISODE MAHASISWA INI GAK MAU PAKE MASKER

Penelitian ini bertujuan untuk memahami maksud berdasarkan bentuk dan fungsi dari tuturan imperatif dalam sebuah tayangan pada kanal YouTube Ganjar Pranowo yang berisikan liputan sidak masker di Unit Pengobatan Penyakit Paru Kota Kebumen. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian deskriptif kualitatif karena data penelitian diperoleh melalui pengumpulan informasi tuturan yang hendak diteliti dan diselaraskan dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilaksanakan dengan menyimak tayangan video untuk menentukan tuturan-tuturan yang akan digunakan sebagai data penelitian, lalu dilakukan pencatatan data serta pengelompokan data yang teranalisis berdasarkan teori imperatif yang digunakan. Pengelompokan data tuturan yang telah sesuai akan dicatat agar mempermudah penyajian data. Setelah melalui tahap pencatatan ditemukan delapan dari tujuh belas jenis keseluruhan tuturan imperatif menurut Rahardi dengan perinciannya yaitu makna imperatif pragmatik perintah, permintaan, desakan, bujukan, imbauan, ajakan, larangan, dan ngelulu. Penelitian ini juga memperoleh konteks atau maksud tersirat dari penutur maupun mitra tuturnya. Hasil penelitian yang telah diperoleh kemudian dikorelasikan dengan gaya bertutur Pak Ganjar yang cenderung halus, Hal ini mengakibatkan penonton tayangan YouTube tersebut berpotensi terjadi penyimpangan makna. Peneliti menerapkan pemahaman makna pragmatik imperatif dan metode padan pragmatis untuk memudahkan pemahaman tuturan yang seharusnya mengandung makna imperatif agar tidak terjadi penyimpangan makna.

Kata Kunci: Tuturan, Pragmatik, Imperatif.

This study aims to understand the meaning based on the form and function of imperative utterances in a show on Ganjar Pranowo's YouTube channel which contains coverage of inspection masks at the Pulmonary Disease Treatment Unit of Kebumen City. The research approach used is a qualitative descriptive research approach because the research data is obtained through the collection of speech information to be studied and harmonized with the theory used in this study. The research was carried out by listening to video shows to determine the utterances that would be used as research data, then recording the data and grouping the analyzed data based on the imperative theory used. The appropriate grouping of speech data will be recorded to facilitate the presentation of the data. After going through the recording stage, it was found that eight out of seventeen types of imperative utterances according to Rahardi with the details of which are the pragmatic imperative meanings of orders, requests, urges, persuasion, appeals, invitations, prohibitions, and groans. This research also obtains the context or implied intent of the speaker and his interlocutor. The results of the research that have been obtained are then correlated with Pak Ganjar's speaking style which tends to be subtle. This results in the viewers of the YouTube show having the potential to distort meaning. The researcher applies an understanding of the meaning of pragmatic imperatives and pragmatic equivalent methods to facilitate understanding of speech that should contain imperative meanings so that there is no deviation of meaning.

Keywords: Speech, Pragmatics, Imperatif.