Di desa Panempan kabupaten Pamekasan
Madura memiliki permasalahan, yaitu kerusakan pada dinding bangunan rumah yang menunjukkan
keretakan dan kerusakan perkerasan jalan berupa ambles dan pengelupasan.
Kemampuan tanah dasar sangat penting untuk konstruksi atau beban yang berada
diatasnya. Tanah lempung ekspansif memiliki sifat kembang susut yang sangat
tinggi sehingga dapat menyebabkan kurangnya keamanan dan kenyamanan pada
pengguna jalan.
Penelitian ini menggunakan metode stabilisasi tanah dengan pencampuran bahan tambah berupa limbah
cangkang kepiting dari Restoran Kepiting Cak Gundul “1992” cabang
Sidoarjo dan Surabaya. Stabilisasi dengan limbah cangkang kepiting diharapkan
dapat memperbaiki nilai California
Bearing Ratio (CBR) tanah asli sebagai tanah dasar (subgrade) pada jalan raya di desa Panempan kabupaten Pamekasan
Madura. Variasi penambahan limbah cangkang kepiting yang digunakan dalam
penelitian ini ialah 0%, 10%, 20%,30%, dan 40%.
Hasil uji
laboratorium yang telah dilakukan didapat nilai California Bearing Ratio (CBR) untuk penetrasi 0,1” berturut-turut
mulai dari 0%, 10%, 20%,30%, dan 40% maka didapat nilai California Bearing Ratio (CBR) sebagai berikut 2,33%, 14,03%, 18,60%, 19,43%, dan 14,90%.
Agar memenuhi persyaratan nilai California Bearing Ratio (CBR) tanah asli sebagai tanah dasar (subgrade)
maka diperlukan penambahan limbah cangkang kepiting minimal sebesar 1% menurut
SNI 1744-2012 atau 3%-7% menurut Bowles. Dapat disimpulkan bahwa penambahan
limbah cangkang kepiting terhadap tanah lempung ekspansif di desa Panempan
kabupaten Pamekasan Madura terhadap nilai California
Bearing Ratio (CBR) memiliki batas
optimal yaitu pada penambahan 30%.
Kata Kunci: Ekspansif, Stabilisasi, Cangkang Kepiting, CBR