Hidroksiapatit merupakan salah satu senyawa anorganik penyusun jaringan keras tubuh manusia seperti tulang dan gigi dengan rumus kimia Ca₁₀(PO₄)₆(OH)₂. Hal ini dikarenakan HAp memiliki sifat bioaktif, biokompatibel, osteokonduktif, dan tidak beracun. Pada penelitian ini, hidroksiapatit disintesis dengan bahan baku batu kapur sebagai prekursor kalsium dan H₃PO₄, NH₂H₂PO₄, (NH₄)₂HPO₄ sebagai variasi prekursor fosfat. Metode yang digunakan adalah sol gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisika dari batu kapur hasil kalsinasi, pengaruh jenis prekursor fosfat pada sintesis hidroksiapatit, dan karakteristik fisika serta kimia hidroksiapatit.  Hasil kalsinasi batu kapur pada suhu 900°C selama 4 jam menghasilkan fasa CaO sebesar 99,75% b/b. Hasil karakterisasi hidroksiapatit dengan larutan H₃PO₄, NH₂H₂PO₄, (NH₄)₂HPO₄ menggunakan FTIR menujukkan terbentuknya fasa HAp dengan adanya gugus fungsional OH^-, PO₄^3-, dan CO₃^2-. Hidroksiapatit terbaik menggunakan larutan H₃PO₄ yang menunjukkan terbentuknya fasa HAp sebesar 83% b/b dengan kristalinitas 89,90%, luas permukaan 130,6 m²/g, ukuran pori sebesar 1.241 nm, volume pori sebesar 8,105 mm³/g, morfologi permukaan berupa partikel nano dengan ukuran berkisar 100-200 nm yang teraglomerasi dengan bentuk yang cenderung bulat dan seragam, serta hasil uji kuat tekan sebesar 4,40 Mpa. Hasil HAp menggunakan NH₄H₂PO₄ dan (NH₄)HPO₄ secara berturut-turut diperoleh fasa HAp sebesar 75% dan 70% b/b dengan kristalinitas sebesar 89,51% dan 88,73%. Hasil analisis menggunakan SAA diperoleh luas permukaan sebesar 43,64 m²/g dan 1,869 m²/g, ukuran pori 37,83 nm dan 381,2 nm, serta volume pori sebesar 0,083 mm³/g dan 0,036 mm³/g. Hasil SEM menunjukkan morfologi permukaan berupa nano partikel dengan ukuran berkisar 300-450 nm dengan bentuk tidak beraturan yang teraglomerasi, serta kekuatan mekanik sebesar 2,45 Mpa dan 2,16 Mpa.

Kata kunci: Batu kapur, Hidroksiapatit, Sol Gel

Hydroxyapatite is one of the inorganic compounds that constituent of the hard tissue of the human body such as bones and dental with the chemical formula Ca₁₀(PO₄)₆(OH)₂. This is because HAp has bioactive properties, biocompatible, osteoconductive, and non-toxic. In this research, hydroxyapatite was synthesized with limestone as a precursor of calcium and H₃PO₄, NH₂H₂PO₄, (NH₄)₂HPO₄ as phosphate precursor variations. The method used is sol gel. This research intend to determine the physical characteristics of calcined limestone, the effect of phosphate precursor types on hydroxyapatite synthesis, and the physical and chemical characteristics of hydroxyapatite. The calcination of limestone at 900° C for 4 hours resulted in a CaO phase of 99.75% b/b. The results of hydroxyapatite characterization with H₃PO₄, NH₂H₂PO₄, (NH₄)₂HPO₄ solutions using FTIR showed the formation of the HAp phase in the presence of functional groups OH^-, PO₄^3-, and CO₃^2-. The best hydroxyapatite uses H₃PO₄ solution which shows the formation of HAp phase at 83% b/b with crystallinity 89.90%, surface area of ​​130.6 m²/g, pore size of 1,241 nm, pore volume of 8,105 mm³/g, surface morphology in the form of particles nano with a size ranging from 100-200 nm which is agglomerated with a form that tends to be round and uniform, and the results of compressive strength test of 4.40 Mpa. The results of HAp using NH₄H₂PO₄ and (NH₄)₂HPO₄ respectively obtained HAp phases of 75% and 70% b/b with crystallinity of 89.51% and 88.73%. The results of the analysis using SAA obtained surface area of ​​43.64 m²/g and 1.869 m²/g, pore size of 37.83 nm and 381.2 nm, and pore volume of 0.083 mm³/g and 0.036 mm³/g. SEM results showed surface morphology in the form of nano particles with sizes ranging from 300-450 nm with agglomerated irregular shapes, and mechanical strength of 2.45 MPa and 2.16 MPa.

Kata kunci: Limestone, Hydroxyapatite, Sol Gel