Pengembangan Model Pembelajaran BRADeR untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP
Literasi sains merupakan salah satu keterampilan yang diperlukan siswa di abad ke-21, guru memerlukan model pembelajaran yang berbasis literasi sains untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Namun saat ini belum tersedianya model pembelajaran yang berbasis literasi sains. Model pembelajaran BRADeR merupakan salah satu model inovatif yang dikembangkan untuk membantu guru melatihkan kemampuan literasi sains siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran BRADeR yang valid, praktis, dan efektif sehingga layak untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa SMP. Model pembelajaran BRADeR memiliki sintaks yang terdiri atas 5 (lima) fase, yaitu: 1) Brainstorming, 2) Reading, 3) Analyzing, 4) Decision Making, dan 5) Reflection. Penelitian pengembangan ini menggunakan desain model pengembangan yang diadaptasi dari Borg & Gall yang terdiri atas 3 (tiga) tahap, yaitu: 1) Tahap pendahuluan, 2) Tahap Perancangan, dan 3) Tahap Pengujian. Instrumen penelitian terdiri atas lembar validasi, lembar observasi, tes kemampuan literasi sains siswa, dan angket respon siswa. Sampel penelitian sebanyak 103 siswa kelas VII di SMP Negeri 5 Pematangsiantar, SMP Negeri 7 Pematangsiantar, SMP Negeri 8 Pematangsiantar, dan SMP Negeri 12 Pematangsiantar, di mana sampel ujicoba terbatas berjumlah 12 siswa, sedangkan ujicoba luas berjumlah 91 siswa. Proses pengumpulan data melalui validasi ahli/pakar, dokumentasi, tes, dan wawancara. Proses analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif-kualitatif, n-gain, uji-t berpasangan, dan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Model pembelajaran BRADeR valid, ditinjau dari: a) Validitas isi dari model tersebut memenuhi kebutuhan dan pengetahuan yang mutakhir, dan validitas konstruk model tersebut memiliki konsistensi antar komponen model, b) perangkat pembelajaran yang dikembangkan berkategori valid dan dapat digunakan untuk mendukung implementasi model pembelajaran BRADeR; 2) Model pembelajaran BRADeR praktis, ditinjau dari keterlaksanaan dari model tersebut pada ujicoba terbatas dan ujicoba luas dilaksanakan dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti secara teknis; dan 3) Model pembelajaran BRADeR efektif, ditinjau dari: a) pengaruhnya terhadap kemampuan literasi sains siswa SMP, di mana: (1) n-gain kemampuan literasi sains siswa SMP dalam kategori sedang hingga tinggi, (2) ada peningkatan kemampuan literasi sains siswa SMP, (3) ada konsistensi n-gain kemampuan literasi sains siswa SMP pada ujicoba luas; dan b) respon siswa terhadap perangkat pembelajaran dan proses pembelajaran yang telah dilakukan berkategori baik. Disimpulkan bahwa model pembelajaran BRADeR yang dikembangkan layak untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa SMP.
Scientific literacy is one of the skills needed by students in the 21st century, teachers need a learning model based on scientific literacy to improve students' scientific literacy skills. However, currently there is no scientific literacy-based learning model available. The BRADeR learning model is one of the innovative models developed to help teachers train students' scientific literacy skills. The purpose of this study is to develop a valid, practical, and effective BRADeR learning model so that it is feasible to improve the scientific literacy skills of junior high school students. The BRADeR learning model has a syntax consisting of 5 (five) phases, namely: 1) Brainstorming, 2) Reading, 3) Analyzing, 4) Decision Making, and 5) Reflection. This development research uses a development model design adapted from Borg & Gall which consists of 3 (three) stages, namely: 1) the preliminary stage, 2) the design stage, and 3) the testing stage. The research instrument consisted of a validation sheet, an observation sheet, a student's scientific literacy ability test, and a student response questionnaire. The research sample was 103 seventh grade students at SMP Negeri 5 Pematangsiantar, SMP Negeri 7 Pematangsiantar, SMP Negeri 8 Pematangsiantar, and SMP Negeri 12 Pematangsiantar, where the limited trial sample amounted to 12 students, while the wide trial amounted to 91 students. The process of collecting data through expert validation, documentation, tests, and interviews. The data analysis process used quantitative-qualitative descriptive, n-gain, paired t-test, and ANOVA test. The results show: 1) The BRADeR learning model is valid, in terms of: a) The content validity of the model meets the latest needs and knowledge, and the construct validity of the model has consistency between model components, b) the learning package developed are categorized as valid and can be used. to support the implementation of the BRADeR learning model; 2) The BRADeR learning model is practical, in terms of the implementation of the model in limited trials and extensive trials, it was carried out well and there were no technically significant obstacles; and 3) The BRADeR learning model is effective, in terms of: a) its effect on the scientific literacy ability of junior high school students, where: (1) n-gain of science literacy ability of junior high school students in the medium to high category, (2) there is an increase in students' scientific literacy ability SMP, (3) there is a consistent n-gain in science literacy abilities of junior high school students in a wide trial; and b) student responses to learning tools and learning processes that have been carried out are categorized as good. It is concluded that the developed BRADeR learning model is feasible to improve the scientific literacy skills of junior high school students.