ANALISIS KONDISI LALU LINTAS DI RUAS JALAN LETJEN S PARMAN KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO
Sidoarjo merupakan wilayah suburban dengan pertumbuhan kendaraan yang meningkat setiap tahun. Pertumbuhan kendaraan yang tinggi dan tidak terkendali dapat menyebabkan kemacetan. Jalan Letjen S Parman adalah salah satu dari enam titik kemacetan di sepanjang Sidoarjo-Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas jalan di ruas Jalan Letjen S Parman, volume lalu lintas di ruas Jalan Letjen S Parman, derajat kejenuhan di ruas Jalan Letjen S Parman, serta analisis kondisi lalu lintas dengan pendekatan geografi kompleks wilayah.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan data menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kendaraan yang melintas di Jalan Letjen S Parman. Sampel TC diambil dari jumlah kendaraan melintas selama rentang waktu yang telah ditetapkan sementara sampel OD diambil sebanyak 100 responden. Sumber data berupa data primer meliputi observasi kondisi jalan, survei TC, dan survei OD serta data sekunder meliputi data penduduk dan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997). Teknik analisis data menggunakan perhitungan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997) serta kajian geografi kompleks wilayah.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata volume lalu lintas tertinggi terjadi pada hari Kamis, yaitu sebesar 3082,50 smp/jam. Kemacetan terjadi karena volume lalu lintas melebihi kapasitas jalan yang telah direncanakan serta fluktuasi pada pagi dan sore hari di hari-hari kerja. Kemacetan juga disebabkan oleh tingginya interaksi antara Sidoarjo dan Surabaya sehingga mendorong mobilitas penduduk. Kemacetan menyebabkan terjadi kebisingan yang berdasarkan rata-rata adalah 82,8 dB(A).
Kata Kunci: Kemacetan, Lalu Lintas, Analisis Geografi
Sidoarjo is a suburban area with vehicle growth increasing every year. High and uncontrolled vehicle growth cause traffic congestion. Jalan Letjen S Parman is one of the congestion points along the Sidoarjo-Surabaya route. This study aims to determine the road capacity on Jalan Letjen S Parman, traffic volume on Jalan Letjen S Parman, degree of saturation on Jalan Letjen S Parman, and congestion analysis with regional complex geography approach.
The type of this research is descriptive quantitative. Data were collected using survey method. The population in this study were all vehicles pass by Jalan Letjen S Parman. The TC sample was taken from the number of vehicles passing during the predetermined time span while the OD sample was taken as many as 100 respondents. Data sources were primary data including road condition observations, TC surveys, and OD surveys and secondary data including population data and the Indonesian Road Capacity Manual (1997). Data analysis techniques used calculations based on the Indonesian Road Capacity Manual (1997) and geographic studies of the region.
The results showed that the highest traffic volume occurred on Thursday, which amounted to 3082,50 smp/hour. Congestion occurs because the traffic volume exceeds the planned road capacity and fluctuations in the morning and evening on weekdays. Congestion also occurs due to the high interaction between Sidoarjo and Surabaya, which encourages population mobility. Congestion causes noise, which on average is 82,8 dB(A).
Keyword: Traffic Congestion, Traffic, Geography Analysis