ABSTRAK

Kematian tertinggi di Indonesia disebabkan akibat Penyakit Tidak Menular. Sikap pemeritah untuk menekan angka penyakit tidak menular dengan memberikan kebijakan melalui program pengendalian PTM di Indonesia. Dengan adanya Program Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Penyakit Tidak Menular (PTM) diharapkan dapat membantu penganggulangan permasalah tersebut. Permasalahan yang ada di Desa Nglanduk Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun terkait program ini adalah tidak memenuhi jumlah sasaran dan masyarakat kurang mengetahui manfaat program. Dari permasalahan tersebut peneliti ingin meneliti tentang Efektivitas program Posbindu PTM dalam meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Penelitian ini menggunakan model deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bersumber pada data primer dan data sekunder yakni dengan teknik pengumpulan data yang terdiri dari wawancara,observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori dari Richard M. Steers mengenai ukuran efektivitas dan indikator - indikator yang mempengaruhi efektivitas yaitu pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi. Berdasarkan Hasil penelitian Efektivitas Program Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Penyakit Tidak Menular (PTM) di Desa Nglanduk Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun dapat dikatakan efektif. Dalam pencapaian tujuan program sudah berjalan sesuai dengan tujuan dibuatnya program dari segi sasaran. Sosialisasi yang dilakukan sudah berjalan baik dan dengan melibatkan jajaran pemerintah Desa. Antusiasme dan kehadiran masyarakat sudah terlihat baik serta sarana dan prasarana program yang sudah memadai. Dari hasil penelitian tersebut, peneliti mengharapkan untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan koordinasi antar semua pihak yang terkait dalam program Posbindu PTM agar tetap berjalan dengan optimal.

Kata Kunci : Efektifitas, Program Posbindu PTM, Kesejahteraan Kesehatan

ABSTRACT

The highest death rate in Indonesia is due to non-communicable diseases. The government's attitude to reduce the number of non-communicable diseases by providing policies and programs to control NCDs in Indonesia. With the Integrated Development Post (POSBINDU) Non-Communicable Disease (NCD) Program, it is hoped that it can help overcome these problems. The problems that exist in Nglanduk Village, Wungu Subdistrict, Madiun Regency related to this program are that it does not meet the target number and the community does not know the benefits of the program. From these problems, researchers want to examine the effectiveness of the Posbindu PTM program in improving public health welfare. This research uses a descriptive model with a qualitative approach. This research is sourced from primary data and secondary data, namely with data collection techniques consisting of interviews, observation and documentation. The theory used is the theory of Richard M. Steers regarding measures of effectiveness and indicators that affect effectiveness, namely goal achievement, integration, and adaptation. Based on the results of the research, the effectiveness of the Integrated Coaching Post (POSBINDU) Program for Non-Communicable Diseases (NCD) in Nglanduk Village, Wungu District, Madiun Regency can be said to be effective. In achieving the objectives of the program, it has been running in accordance with the objectives of the program in terms of targets. The socialization carried out has gone well and involved the village government. The enthusiasm and attendance of the community has been good and the program facilities and infrastructure are adequate. From the results of this study, the researcher hopes to maintain and improve coordination between all parties involved in the Posbindu PTM program so that it continues to run optimally.

Keywords: Effectiveness, Posbindu PTM Program, Health Welfare