PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PADA PROSES PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SAAT PANDEMI COVID-19
USE OF SOCIAL MEDIA IN JAPANESE LANGUAGE LEARNING PROCESS IN SENIOR HIGH SCHOOLS DURING COVID-19 PANDEMIC
Abstrak
Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan media sosial dalam pembelajaran bahasa Jepang sebagai penunjang proses Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di Sekolah Menengah Atas (SMA) pada saat masa pandemi Covid-19. Dalam suatu proses belajar mengajar dibutuhkan media pembelajaran kreatif dan inovatif yang dapat mendukung pengajar dalam meyampaikan materi pelajaran, sehingga materi tersebut dapat diterima pemelajar dengan baik. Namun, di tengah pandemi Covid-19 penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar menjadi suatu permasalahan yang sangat pelik. Salah satu alternatif media yang dapat membantu pengajar dalam memberikan materi pelajaran kepada pemelajar tanpa adanya tatap muka secara langsung adalah media sosial.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan cara pengisian angket respon pengajar bahasa Jepang yang disebar melalui google form. Angket yang disebar adalah angket terbuka, tujuan disebanya angket yaitu untuk mengetahui penggunaan media sosial dalam pembelajaran bahasa Jepang sebagai penunjang proses Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di Sekolah Menengah Atas (SMA) pada saat masa pandemi Covid-19. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang guru bahasa Jepang SMA di Surabaya dan Sidoarjo.
Dari analisis data yang telah dilakukan, didapatkan hasil yaitu, (1) Pembelajaran bahasa Jepang selama pandemi covid-19 di lakukan secara daring (dalam jaringan); (2) Media sosial yang digunakan oleh responden selama proses PJJ adalah 12% menggunakan media sosial google Classroom, 8% menggunakan media sosial google Form, 4% menggunakan media sosial google Meet, 12% menggunakan media sosial instagram, 4% menggunakan media sosial quizizz, 28% menggunakan media sosial whatsapp, 16% menggunakan media sosial youtube, dan 16% menggunakan media sosial zoom; (3) Sebanyak 25% responden menyatakan media sosial digunakan selama proses PJJ dikarenakan media sosial merupakan media yang telah dikenal oleh masyarakat dan 75% responden menyatakan bahwa penggunaan media sosial karena mudah diakses; (4) 5 dari 10 orang responden menyatakan tidak semua pemelajar memiliki fasilitas untuk mengakses media sosial, sedangkan 5 orang responden lainnya menyatakan keseluruhan pemelajar memiliki media sosial; (5) Faktor yang menjadi pengambat proses PJJ berlangsung, antara lain : 24% kurangnya fasilitas, 40% Masalah jaringan, 24% Kuota, dan 12% motivasi pemelajar.
Kata Kunci: Media sosial, Bahasa Jepang, Pandemi Covid-19.
Abstract
This study examines the use of social media in Japanese language learning as a support for the distance learning in senior high school during the Covid-19 pandemic. In a learning process, creative and innovative media are needed that can support teachers in delivering subject matter, so that the material can be accepted by students well. However, in the midst of the Covid-19 pandemic, the use of media in the learning process has become a very difficult problem. alternative media that can help teachers in providing subject matter without face-to-face contact is social media.
This research uses a descriptive method with a qualitative approach. Data collecting by filling in a Japanese teacher response questionnaire that was distributed via google form. The questionnaire distributed is an open questionnaire with the aim of knowing the use of social media in Japanese language learning as a support for the distance learning process in senior high schools during the Covid-19 pandemic. The number of samples in this study are 10 senior high school Japanese teachers in Surabaya and Sidoarjo.
From the research results obtained that, (1) Learning Japanese during the Covid-19 pandemic is being carried out online; (2) The social media used by respondents during the distance learning process are 12% using Google Classroom, 8% using Google Form, 4% using Google Meet, 12% using Instagram, 4% using Quizizz, 28% using WhatsApp, 16% using YouTube, and 16% using the zoom; (3) As many as 25% of respondents use social media during the distance learning process because social media is a well-known media and 75% of respondents use social media because it is easily accessible; (4) 5 out of 10 respondents stated that not all students have facilities to access social media, while 5 other respondents stated that all students have social media; (5) The factors inhibiting the distance education process are, 24% lack of facilities, 40% network problems, 24% quota, and 12% student motivation.
Keywords: Social media, Japanese language, Covid-19 pandemic.