Setiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyerap ataupun memahami suatu materi pembelajaran. Teknik Motivational Interviewing dapat digunakan untuk mengembangkan motivasi belajar siswa agar dapat berkembang dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Keefektivan Motivational Interviewing untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SMP Negeri 42 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eskperimen pretest posttest control group design. Subjek dalam penelitian ini yaitu 6 peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 42 Surabaya yang termasuk dalam kriteria peserta didik dengan motivasi belajar rendah dengan menggunakan skala motivasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis non parametric dengan uji Analys of Covariance untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen dan data ordinal serta menggunakan program bantuan SPSS dikarenakan dari jumlah data yang kecil maka distribusi data mendekati tidak normal. Pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing mengalami peningkatan motivasi belajar.  Namun, perubahan  tersebut terlihat lebih  signifikan pada  kelompok eksperimen yang menggunakan Konseling Individu Teknik Motivational Interviewing dibandingkan kelompok kontrol yang menggunakan konseling individu sebagaimana biasanya. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling individu dengan teknik Motivational Interviewing efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di SMP Negeri 42 Surabaya.

Kata Kunci : motivasi belajar, Motivational Interviewing, konseling individu

Student has various abilities to absorb or comprehend a learning material. This research uses motivational Interviewing techniques to develop student learning motivation so they can develop properly. This study aimed to determine the effectiveness of motivational interviewing to increase students' learning motivation at Junior High School 42 Surabaya. This study used a quantitative method with a pretest-posttest control group design experimental design. The subjects in this study were 6 class VIII B students at Junior High School 42 Surabaya who were included in the criteria for students with low learning motivation using the learning motivation scale. The data analysis technique used in this study used non-parametric analysis with the Analysis of Covariance test to test the comparative hypothesis of two independent samples and ordinal data. It used the SPSS assistance program because of the small amount of data. The data distribution is close to abnormal. All the groups experienced an increase learning motivation. However, these changes were more significant the experimental group that used Individual Counseling with the Motivational Interviewing Technique than the control group that used individual counseling as usual. So applying individual counseling with the Motivational Interviewing technique effectively increases student learning motivation at Junior High School 42 Surabaya.