Pengembangan Bahan Ajar Konstruktivistik Berbasis Digital Untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognitif Peserta Didik Materi Kebencanaan

Development of Digital-Based Constructivistic Teaching Materials to Improve the Metacognitive Ability of Students in Disaster Materials

Abstrak

Pendidikan 4.0 merupakan jawaban dalam kebutuhani revolusii industri 4.0i yang identik dengan manusia yang berdampingan dengan teknologii yang mampu diseimbangkan dan berdampingan untuk menghasilkan peluang-peluang baru dengan inovatif dan kreatif. Kempetensi guru saat ini dalami memberdayakani kemampuani metakognisii yangi dimilikii olehi siswai masihi sangatlahi kurangi dan jauh dari harapan, hasil  survei mengatakan terdapati 11,37% pengajar yangi pernahi mengembangkani keterampilani metakognitif siswai, sedangkani 88,63% guru belumi pernahi memperdayakan  keterampilanii metakognisiii siswa (Mondobar, 2013). Pentingnya pengembangan bahan ajar untuk meningkatkan kemampuan metakognitif peserta didik, bahan ajar yang berbasis konstruktivistik dan juga berbasis digital.

Metode yang digunakan dalam penelitia ini adalah metode kuantitatif. Pendekatannya adalah quasy experimental design, dikarenakan masih ada beberapa faktor dan subjek yang belum bisa dikontrol atau dikendalikan (Fraenkel & Wallen, 2009).  Desain yang digunakan dalam penelitiian ini adalah preetest possttest control group design. Kemudian pengembangan bahan ajar menggunakan model ADDIE.

Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Dari total keseluruhan hasil penilaian validasi oleh para ahli dan juga guru mata pelajaran geografi mendapatkan presentase akhir sebesar 86,5 persen yang dimana ini dikatakan layak dan valid untuk diujicobakan. 2) Peningkatan metakognisi ditandai dengan meningkatnya nilai tes metakognisi dengan indeks gain sebesar 57,59% yang memiliki tafsiran cukup efektif dan juga rata-rata penilaian metakognisi menunjukkan hasil yang baik. 3) Analisis hasil uji-t dimana nilai Sig. (2-tailed) untuk analisis sebuah data posttest adalah sebesar 0,000. Keputusan yang diperoleh adalah H0 diterima karena 0,000 < 0,05, maka data berbeda signifikan antara kelas control dengan eksperimen.

Abstract

Education 4.0 is the answer to the needs of the industrial revolution 4.0i which is identical to humans who are side by side with technology that is able to be balanced and side by side to produce new opportunities in an innovative and creative way. The current competence of teachers in empowering students metacognitive abilities is still very low and far from expectations, the survey results say there are 11.37% of teachers who have developed students metacognitive skills, while 88.63% of teachers have never empowered students metacognitive skills (Mondobar , 2013). The importance of developing teaching materials to improve students metacognitive abilities, teaching materials that are constructivist-based and also digital-based. 

The method used in this research is a quantitative method. The approach is a quasi experimental design, because there are still several factors and subjects that cannot be controlled or controlled (Fraenkel & Wallen, 2009). The design used in this research is the pretest posttest control group design. Then the development of teaching materials using the ADDIE model.

The results of this study show 1) From the total results of the validation assessment by experts and also teachers of geography subjects, the final percentage of 86.5 percent is said to be feasible and valid to be tested. 2) The increase in metacognition is marked by an increase in the value of the metacognition test with a gain index of 57.59% which has an interpretation of quite effective and also the average metacognition assessment shows good results. 3) Analysis of t-test results where the value of Sig. (2-tailed) for the analysis of a posttest data is 0.000. The decision obtained is that H0 is accepted because 0.000 <0.05, then the data is significantly different between the control and experimental classes.